GAIRAH TABU
Dalam izin produksi film ini berjudul "Ranjang Birahi".
Johan (Erick Scada) dan Lena (Liza Chaniago) didatangi kawanan mafia yang menginginkan Safira, fosil temuan almarhum ayah Lena, yang konon sangat berharga. Di bawah todongan senjata, Lena mencoba melawan. Akibatnya kakinya patah. Ternyata Johan adalah bagian dari kawanan mafia itu. Ia pura-pura menikahi Lena untuk bisa mengetahui rahasia Safira. Ternyata Lena memang tak tahu. Untuk penyembuhan kakinya, Johan mendatangkan Viki (Windy Chindyana), kekasihnya sendiri. Sementara itu ada gadis lain yang tergila-gila pada Johan, yaitu Merly (Rika Herliana). Karena memergoki Johan berselingkuh di rumah, Viki membunuh Merly. Lena sendiri juga memergoki Johan dan Viki. Saat itu Sam (Steady Rimba), sang kepala mafia, datang. Ia dijebak Lena untuk bercintan dengannya, lalu saat sedang bergairah, ditembak. Lena mengusir Johan dan Viki. Ia menemukan peta rahasia Safira, dan mencoba menggali. Johan-Viki kembali untuk merebut. Ketika Safira sudah tak berdaya, Viki menghantam Johan. Ketika sekarat dan melihat Viki hendak membunuh Safira, Johan menembak Viki. Terdengar sirene polisi.
Johan (Erick Scada) dan Lena (Liza Chaniago) didatangi kawanan mafia yang menginginkan Safira, fosil temuan almarhum ayah Lena, yang konon sangat berharga. Di bawah todongan senjata, Lena mencoba melawan. Akibatnya kakinya patah. Ternyata Johan adalah bagian dari kawanan mafia itu. Ia pura-pura menikahi Lena untuk bisa mengetahui rahasia Safira. Ternyata Lena memang tak tahu. Untuk penyembuhan kakinya, Johan mendatangkan Viki (Windy Chindyana), kekasihnya sendiri. Sementara itu ada gadis lain yang tergila-gila pada Johan, yaitu Merly (Rika Herliana). Karena memergoki Johan berselingkuh di rumah, Viki membunuh Merly. Lena sendiri juga memergoki Johan dan Viki. Saat itu Sam (Steady Rimba), sang kepala mafia, datang. Ia dijebak Lena untuk bercintan dengannya, lalu saat sedang bergairah, ditembak. Lena mengusir Johan dan Viki. Ia menemukan peta rahasia Safira, dan mencoba menggali. Johan-Viki kembali untuk merebut. Ketika Safira sudah tak berdaya, Viki menghantam Johan. Ketika sekarat dan melihat Viki hendak membunuh Safira, Johan menembak Viki. Terdengar sirene polisi.