Tampilkan postingan dengan label GADIS BERDARAH DINGIN / 1984. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GADIS BERDARAH DINGIN / 1984. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 April 2020

GADIS BERDARAH DINGIN / 1984

GADIS BERDARAH DINGIN


Marni, gadis kecil usia balita, menyaksikan kematian kedua orang tuanya secara mengerikan. Kematian itu atas perbuatan Ningrat, Norman, Kusuma, Wijaya, Irawan, dan Firdaus, yang haus akan kekayaan orang tua Marni. Sekitar dua puluh tahun kemudian, Marni yang tumbuh menjadi gadis pendiam dan dingin, melakukan pembalasan kepada orang-orang yang membunuh orang tuanya tersebut. Tetapi Anton, yang ternyata anak Firdaus, adalah kekasih Marni yang begitu menaruh perhatian kepadanya. Namun demikian, Marni yang dingin dan penuh dendam itu tetap bersikeras menghabisi satu persatu penganiaya orang tuanya. Ia dibantu oleh seorang sahabat wanita yang akrab bernama Vivi. Perbuatan Marni semula sempat membuat bingung aparat keamanan, walaupun akhirnya ia harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.
 
Marni, seorang balita, menyaksikan kematian mengerikan orang tuanya. Mereka dibunuh secara brutal dengan speargun. Pembunuhnya adalah Ningrat, Norman, Kusuma, Wijaya, Irawan dan Firdaus (Ratno Timoer) yang mengincar rejeki orang tua Marni. Mereka juga membunuh semua karyawan keluarga.

Sekitar dua puluh tahun kemudian, Marni (Yatie Octavia) yang tumbuh menjadi seorang wanita muda pendiam dan dingin yang membalas dendam pada orang-orang yang telah membunuh orang tuanya. Namun Anton yang ternyata merupakan anak dari Firdaus ini merupakan pacar Marni yang sangat menyayanginya. Namun, Marni yang dingin dan pendendam bersikeras membunuh penganiaya orang tuanya satu per satu. Seorang pejuang berkerudung membantu Marni. Juga sekelompok remaja di bawah kepemimpinan Vivi, seorang teman perempuan Marni, membantunya. Belakangan ternyata petarung berkerudung itu adalah Anton. Setelah dia membunuh sebagian besar pembunuhan, dia ditangkap oleh Firdaus. Tapi dia dibebaskan dari Anton dan Vivi dan teman-temannya. Selama penyerangan berikutnya di rumah Firdaus dan anteknya, terjadi pembantaian di mana semua penjahat, tetapi juga banyak remaja dan anton dibunuh. Marni dan teman-temannya yang masih hidup akhirnya ditangkap polisi.

Film yang sangat keren. Sebenarnya bukan kisah inovatif, lebih banyak kisah balas dendam sederhana. Namun realisasinya. Dari menit pertama film memberikan kecepatan penuh. Pur aksi dan banyak pertempuran berdarah. Pertarungan dengan tombak, tombak, pedang, busur dan anak panah, pisau, kapak dan tongkat dan ada jumlah tubuh yang sangat tinggi. Film tersebut dibuat pada masa ketika di perfilman Indonesia banyak film-film dengan kekuatan perempuan keluar. Baru pada tahun 1983/1984 masih diproduksi film-film lady power berikut ini:
Perhitungan Terakhir, Perempuan Bergairah, Penakluk Srigala, Midah Perawan Buronan, Tujuh Wanita Dalam Tugas Rahasia, 5 cewek Jagoan, Membakar Matahari dan lainnya.
Bisakah saya hanya merekomendasikan.