DESA DI KAKI BUKIT
Saat ini Asrul Sani sedang mengadakan pembuatan film "Desa Di Kaki Bukit", dimana ia berperan sebagai sutradara dan juga penulis skenario film tersebut. Selama seminggu sebelum pembuatan film berlangsung, diadakan latihan-latihan seperti latihan analisa karakter, latihan akting dan vokal dengan harapan agar para pemain betul-betul mampu untuk menjiwai setiap tokoh cerita dalam film tersebut. Film ini bercerita mengenai orang-orang yang menjadi sadar akan kekhilafannya, dimana sebagian penduduk desa awalnya menolak adanya pembaharuan-pembaharuan, pendidikan intelek dan pembentukan keluarga bahagia dengan program keluarga berencana. Film ini merupakan pesanan pemerintah dalam mendukung program Keluarga Berencana dan diharapkan nantinya film ini tidak menjadi film propaganda melainkan menjadi sebuah film bermutu yang bertendens.
Pada bulan Agustus Asrul Sani menyutradarai cerita/skenario film "Desa Dikaki Bukit" yang diproduksi oleh PT. Sri Agung Utama Film. Film ini menceritakan tentang kondisi sosial psikologis suatu masyarakat desa sehubungan dengan adanya pembangunan di tempat tersebut. Bintang-bintang yang terlibat dalam film ini diantaranya Rita zahara, A. Hamid Arif, Hasan, Sanusi, Mutiara Sarumpaet, Johny Lezar, Mansursjah, Mike Wijaya, Menzano, dll. Lokasi film ini mengambil tempat di desa Darma, Kuningan dan diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp. 30.000.000,-
Desa Semangka mulai terbuka dari keterpencilannya berkat dibangunnya sebuah jembatan. Datang ke desa itu guru Rais yang idealis dan ingin membuat anak desa maju dalam sekolah, bidan Sadiah yang hendak menganjurkan keluarga bencana, tapi ada juga tukang obat dan potret keliling, dan berikut juga seorang pelacur. Dua tokoh terakhir ini dimaksudkan untuk memberi warna kocak pada kisah film. Yang menentang rencana Rais dan Sadiah adalah Said, petani tembakau di desa itu. Perlahan-lahan Said sadar, dan akhirnya mendukung rencana Sadiah dan Rais.
B.P.K.K. P.T. SRI AGUNG UTAMA FILM |
MIEKE WIJAYA A. HAMID ARIEF MANSJUR SJAH JOHNY LESAR MENZANO MUTIARA SARUMPAET RITA ZAHARA JULIES ROFI'IE HASSAN SANUSI DODDY SUKMA RINA HASSIM ANDY CAROL |
Sutradara Asrul Sani sedang menggarap film "Desa Di Kaki Bukit” di daerah Darma Kuningan. Film tersebut adalah produksi ke IV PT.Sri Agung Utama Film Jakarta. Sedangkan cerita dan skenario film tersebut ditangani sendiri dan shooting daynya diperkirakan menurut sutradara Asrul Sani akan memakan waktu 30 hari saja. Para pendukung dari film tersebut a.l. Mieke Wijaya, Rita Zahara dll.
Saat ini Asrul Sani sedang mengadakan pembuatan film "Desa Di Kaki Bukit", dimana ia berperan sebagai sutradara dan juga penulis skenario film tersebut. Selama seminggu sebelum pembuatan film berlangsung, diadakan latihan-latihan seperti latihan analisa karakter, latihan akting dan vokal dengan harapan agar para pemain betul-betul mampu untuk menjiwai setiap tokoh cerita dalam film tersebut. Film ini bercerita mengenai orang-orang yang menjadi sadar akan kekhilafannya, dimana sebagian penduduk desa awalnya menolak adanya pembaharuan-pembaharuan, pendidikan intelek dan pembentukan keluarga bahagia dengan program keluarga berencana. Film ini merupakan pesanan pemerintah dalam mendukung program Keluarga Berencana dan diharapkan nantinya film ini tidak menjadi film propaganda melainkan menjadi sebuah film bermutu yang bertendens.
Pada bulan Agustus Asrul Sani menyutradarai cerita/skenario film "Desa Dikaki Bukit" yang diproduksi oleh PT. Sri Agung Utama Film. Film ini menceritakan tentang kondisi sosial psikologis suatu masyarakat desa sehubungan dengan adanya pembangunan di tempat tersebut. Bintang-bintang yang terlibat dalam film ini diantaranya Rita zahara, A. Hamid Arif, Hasan, Sanusi, Mutiara Sarumpaet, Johny Lezar, Mansursjah, Mike Wijaya, Menzano, dll. Lokasi film ini mengambil tempat di desa Darma, Kuningan dan diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp. 30.000.000,-