Tampilkan postingan dengan label DASRI YACOB 1970-1994. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DASRI YACOB 1970-1994. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 Januari 2011

BUJANG JELIHIN / 1991

BUJANG JELIHIN


Bujang Jelihin (Chairil JM) lahir setelah ayahnya, Dipati Pulau Panggang (WD Mochtar), bertapa berbulan-bulan. Hasilnya, Jelihin menjadi pemuda yang sangat tampan dan memiliki ilmu tinggi yang dibawanya sejak lahir, termasuk memiliki senjata pamungkas yang entah dari mana. Namun, perjalanan hidupnya tidak otomatis menjadi mulus. Ketika hendak kawin dengan gadis pilihan hatinya, Remelum (Yenny Farida), ada saja wanita lain yang naksir Jelihin datang mengacau dan membatalkan perkawinan itu. Akhirnya Jelihin ingin hidup membujang dan menghabiskan umurnya dengan bertapa. Kegigihan Remelum membujuk Jelihin membatalkan niatnya, dan berhasil membuat ia dapat hidup bersama dengan pemuda itu.

P.T. INEM FILM

CHAIRIL JM
YENNY FARIDA
W.D. MOCHTAR
HENDRA CIPTA
RAYMOND RAMBING
CONNIE SUTEDJA
CILIA ANGELINA
YAN BASTIAN
M. KEMAN

SUROMENGGOLO / 1991

SUROMENGGOLO


Kisah kerajaan Islam yang baru berdiri di daerah Ponorogo yang dipimpin Bathara Kantong (Yan Bastian) dengan pengawal setianya yang menjadi demang Wonokerto, Warok Suromenggolo (Benny G. Rahardja). Kehadiran kerajaan ini tak disukai Ki Demang Suryo Alam (Sunaryo Yakso), yang kemudian memimpin pertempuran untuk membunuh Bhatara Kantong. Yang terbunuh justru Ki Demang Suryo Alam. Anak-anak Ki Demang Suryo Alam ini kemudian berusaha membalas dendam, namun Suromenggolo yang setia selalu tampil menjadi penyelamat, hingga ia diangkat menjadi Patih.

P.T. SINBAR INTAN FILM

KIES SLAMET
BENNY G. RAHARDJA
GITTY SRINITA
FENDY PRADANA
KITTY KARTINO
YAN BASTIAN
SUNARYO YAKSO
CHAIRIL JM

SI PANDIR / 1992

SI PANDIR


Setting film Palembang
Pandir (Darussamin) yang lugu dan hidup bahagia bersama istri (Yenny Farida) dan anaknya, selalu beruntung karena keluguan dan kejujurannya. Meski, keberuntungannya itu bermula dari kepandiran dan kesialannya. Terompah kesayangannya membuat dia dikeroyok orang sekampung. Untung Kepala Desa Zainudin (WD Mochtar), bisa menyelamatkannya. Ketika tak seorang pun bisa menemukan sapi Anwar (Yan Bastian) yang hilang, Pandir bisa. Ketika terjadi sengketa tanah yang tak terselesaikan, Pandir bisa menyelesaikan dengan sederhana. Sifat Pandir itu juga mendatangkan salah paham. Ketika Sarifah (Telly Hendriana), anak Anwar, sakit tak tersembuhkan, diadakan sayembara. Yang berhasil, jadi suami. Pandir tampil sebagai pemenang. Istri dan anaknya langsung pergi, karena mengira Pandir akan memperistri Sarifah. Ternyata Pandir bersembunyi dalam keranjang yang digotong.

P.T. INEM FILM

DARUSSAMIN
TELLY HENDRIANA
W.D. MOCHTAR
RON RON
YAN BASTIAN
ELVIANA CORBI

PENDEKAR PEDANG SERIBU BAYANGAN / 1992

 

Satria (Chairil JM), yang ayah-ibunya tewas oleh Gorda (Raymond Rambing), setelah dewasa memiliki ilmu tinggi dan dikenal dengan sebutan Pendekar Pedang Seribu Bayangan. Ia menghadapi dua tugas: mencari pembunuh orangtuanya dan menyelamatkan kitab silat dari tangan yang tak berhak. Kedua tugas itu ternyata menuju pada satu orang, Gorda. Dalam perjalanan itu ia menjumpai Ratna (Wenny Rosaline), yang hendak diperkosa anak buah Gorda. Setelah menyelesaikan Gorda, maka Satria bisa hidup bahagia bersama Ratna.
 P.T. INEM FILM

WENNY ROSALINE
CHAIRIL JM
RAYMOND RAMBING
W.D. MOCHTAR
YAN BASTIAN
ELVIANA CORBI
DOLF DAMORA
JAMAL JENTAK
K. SUPRANTO
ABDUL RACHMAN
OYIV BURNAMA
DJAUHARI EFFENDI

KEKASIH GELAP / 1996

KEKASIH GELAP


Johan (Guss Marinda), tak senang dengan biu tirinya dan menyendiri di sebuah pondok di tepi pantai. Dalam perjalanan ke pondoknya ia sempat berkelahi dengan sekelompok preman. Di sebuah kapal pesiar mewah, sepasang suami istri bertengkar, hingga anaknya, Indah (Flora Ricardo) terjun ke laut. Indah ini ditemukan pingsan oleh Johan di dekat pondoknya, dan dirawatnya. Tiba-tiba muncul Hesti (Debby Carol), bekas pacar Johan, yang masih merasa menjadi kekasihnya. Johan merasa sudah putus, karena Hesti berselingkuh dengan sahabatnya. Untuk menghindari dari dugaan yang tidak-tidak, Indah disembunyikan di pondok lain yang jadi gudang. Kelompok preman datang dan menghajar Johan dan Hesti, juga Indah yang kemudian datang karena mendengar keributan. Hesti merayu preman, agar dia dibebaskan dan mengusulkan Johan jadi umpan untuk memeras orangtuanya. Berhasil mendapat Rp 500 juta. Johan berhasil lepas dan berkelahi lawan preman. Orangtua Johan datang. Begitu juga polisi. Ibu tiri Johan dan Hesti berebut koper uang. Ternyata uang pemerasan itu uang palsu.

GADIS MISTERIUS / 1996

GADIS MISTERIUS 
 

Sita (Flora Ricardo) diperkosa sekelompok preman, lalu kekasihnya Andi (Rivaldo) diseret, disatukan dengan Sita, dan dituduh berzinah. Akibtanya, Sita meninggal, Andi gila. Sahabat Sita-Andi, Nadia (Debby Carol), menyelidiki peristiwa ini, termasuk dengan berpura-pura menjadi "Sita" dengan bantuan karet, hingga disangka hantu. Akhirnya, ketahuan bahwa dalam semuanya adalah Andi yang ingin mengawini Nadia.

RINTIHAN NODA/ 1997

RINTIHAN NODA


Astuti (Debby Carol), yang telah bersuami, pacaran dengan playboy. Sang playboy ini lalu mengalami petaka beruntun. Pacarnya dan bekas pacarnya meninggal. Dia sendiri diserang manusia bertopeng. Manusia bertopeng ini terbunuh. Ternyata dia suami Astuti. Dalang semua peristiwa itu adalah Astuti yang ingin menguasai harta suaminya.

DUEL NAGA WULUNG / 1982

DUEL NAGA WULUNG


Sebenarnya Surian dan Jarot adalah dua sahabat ketika masih kecil. Setelah dewasa mereka saling bermusuhan, karena Jarot memiliki sifat yang tidak baik. Perselisihan diawali dengan adanya Midah, gadis cantik yang akhirnya menjadi istri Surian. Jarot juga mencintainya. Dendam jahat Jarot memuncak hingga membunuh istri dan anak Surian yang masih berumur empat tahun. Surian yang kehilangan anak dan istri lalu mengucilkan diri, tanpa ingin membalas dendam. Tetapi Jarot tidak menginsyafi perbuatannya. Dalam sebuah duel maut akhirnya Jarot menemui ajalnya.
 P.T. INEM FILM

CHANDRA LEO
ENNY BEATRICE
ANITA CAROLINA MOHEDE
AVENT CHRISTIE
PITRAJAYA BURNAMA
MUSSOLINI MUSLICH
ROBERT SANTOSO
STANLEY JAMES

RODA-RODA GILA / 1978

RODA-RODA GILA


Sebuah kisah seorang superstar di dunia balap motor yang egois. Superstar itu adalah Troy (Roy Marten). Dia tidak saja jago di atas motornya, tetapi juga bercinta. Di antara gadis-gadis pengagumnya adalah Ingrid (Yatie Octavia), gadis manis dan lembut. Hubungan mereka terhambat oleh Ny. Effendi (Nani Widjaja), ibu Ingrid, karena melihat bagaimana tingkah Troy di rumah seorang tante (Tutie Kirana), kenalannya. Yopie (Rudy Salam), sesama pembalap dengan Troy, kakak Ingrid tidak setuju dengan sikap ibunya. Ketika kemudian terjadi kehamilan pada diri Ingrid atas ulah Troy. Yopie marah besar terhadap Troy karena tidak mau bertanggung jawab. Yopie ingin menghancurkan Troy. Semua sahabat Troy, termasuk tantenya menganjurkan Troy bertanggung jawab. Troy tetap menolak, sampai akhir film, ketika dia tiba-tiba berubah, karena meski menang, tapi ia tak lagi dipuja. Dan sempat dilukiskan pada saat insyaf itu, bagaimana Troy mendobrak tempat pesta perkawinan Ingrid dan membawanya lari. Tapi, itu hanya angan-angan. Entah bagaimana tiba-tiba Ingrid datang ke tempat balapan itu, dan Troy memeluknya.

 
 

News
07 Juli 1979
Tentang cinta - atau roda

RODA-RODA GILA Sutradara: Dasri Yacob Produksi: PT Bola Dunia Film INI cerita tentang seorang muda juara balap motor Troy namanya (Roy Marten). Anak tukang reparasi arloji (Ami Priyono), digandrungi banyak perempuan, termasuk seorang tante (Tuti Kirana). Juga seorang cewek SMA, Ingrid (Yatti Octavia). Ibu Ingrid, yang tahu bahwa si muda seorang jigolo, melarang mereka berhubungan -- dan karena itu justru Troy menggagahi si gadis. Karena si juara tak mau tanggung jawab, terjadi perkelahian dengan abang Ingrid. Tapi bukan karena perkelahian itu bila akhirnya si juara menerima Ingrid -- melainkan karena "keinsafan". Itu saja. Yang menarik adalah sikap film itu, dibanding film Indonesia umumnya, dalam menghadapi masalah cinta di kalangan remaja. Troy tampil sebagai pemuda yang tegar dan tidak cengeng. Pantang menyerah dan sportif, kecuali dalam soal kehamilan si gadis tentu. Dan Roy Marten bermain bagus -- sangat bebas, mudah-mudahan bukan karena ia sendiri produsernya. Dialog ceplas-ceplos, tidak berbunga-bunga. Dan yang penting: BSF mau meloloskannya, meskipun memang tidak cabul. Misalnya: ketika Ingrid bertanya kepada Troy sehabis digagahi, jawaban si juara: "Itu dilakukan sukarela, sama-sama mau. Kalau kamu hamil itu urusan kamu. Kamu 'kan perempuan, wajar saja kalau hamil" . . . Sudah tentu film keempat yang disutradarai Dasri Yacob (37) yang pernah menjadi asisten Wim Umboh ini, sebagaimana kebanyakan film kita, banyak cacad. Terasa terlalu panjang (walau hanya satu setengah jam lebih) tanpa sanggup memberi akhiran yang baik pada beberapa konflik terbuka. Tapi sebenarnya tak hanya Dasri Yacob yang mengalami "kesulitan" itu. Di satu pihak ingin memberi detail yang memang perlu untuk mempertegas sosok para pelakunya, di pihak lain kesulitan selalu timbul jika hendak menghindari tumbuhnya ranting baru pada batang cerita. Celakanya, untuk mengatasi kesulitan itu kebanyakan dicari kemudahannya saja mematahkan cabang itu, dan jalinan cerita jadi terputus, meski batang cerita mungkin bisa diselamatkan.

Yang dilewatkan dan menjadi kurang jelas dalam film ini misalnya siapa sebenarnya si tante yang kaya raya itu, serta bagaimana awal dan akhir hubungannya dengan Troy. Siapa pula orang yang memasang bahan peledak di sepeda motor Troy pada balapan di Surabaya. Untuk apa pula Troy termenung di pantai sesudah menyuruh Ingrid menggugurkan kandungannya, lantas kepada penonton disuguhkan gambar bayi dalam rahim dalam ukuran besar di tengah layar? Bukankah gambar bocah perempuan yang terkadang telanjang dan terkadang berpakaian (entah apa pula maknanya) ditambah lagi suara kanak-kanak yang menginginkan kehidupannya, sudah lebih dari cukup? Adegan akhir di gereja dalam pada itu terlalu panjang, selain kekanak-kanakan. Penonton memang bisa kecele dan gemas ketika tahu bahwa perkawinan Ingrid dengan lelaki lain serta munculnya Troy yang dengan ugal-ugalan membawa masuk motornya ke gereja dan naik-turun tangga, ternyata hanya khayalan. Ini hanyalah contoh sukarnya membatasi diri, pun dalam bercanda. Selain adegan itu persis bagian akhir film Graduate, walaupun di sana bukan khayalan dan Dustin Hoffman tak pakai motor. Atraksi Motor Rupanya Dasri Yacob memang menitikberatkan filmnya pada atraksi motor itulah. Ia terlalu asyik. Padahal ia sudah berhasil dalam pembatasan lokasi (separuh di arena balap dan sepertiga di rumah Troy) tanpa mengurangi hadirnya bentukan lingkungan. Jadinya ini memang film tentang balap motor -- meskipun judulnya sama sekali tidak menarik. Yudhistira ANM Massardi .

SEJUTA SERAT SUTRA / 1981

SEJUTA SERAT SUTRA


Tahir Junaidy seorang duda kaya,dua putra dari istri pertama sudah berkeluarga, yaitu Yanuar dan Agus. Sedang Budi anak dari istri kedua lahir di luar nikah. Tahir dirawat di rumah sakit karena menderita gejala kelumpuhan. Tujuh orang perawat telah ditolaknya dengan berbagai alasan. Retno Sari adalah perawat yang tabah, sehingga mendapat simpati Tahir Junaidy. Begitu kesehatannya membaik, Retno Sari diminta untuk merawat di rumahnya seperti merawat ayahnya sendiri. Keluarga Tahir sedang dilanda kemelut. Yanuar dan Agus menginginkan harta ayahnya. Sedang Budi hanya menginginkan kasih sayang.Saat Tahir meninggal, surat wasiat mengatakan bahwa Yanuar dan Agus tidak mendapat warisan, Budi mendapat warisan sebuah pabrik pemintalan, dan Retno Sari mendapatkan warisan rumah yang ditempatinya. Budi dan Retno ternyata saling mencinta, meskipun harus melalui berbagai hambatan.
 P.T. INEM FILM

ZAINAL ABIDIN
TANTY JOSEPHA
RUDY SALAM
MINATI ATMANEGARA
IDA LEMAN
RAY SAHETAPY
PITRAJAYA BURNAMA
DASRI YACOB

LOWO IJO /1997

LOWO IJO

Sekarsari (Wenny Rosaline) dan Mayang (Yurine) diberi tahu gurunya (Atin Martono) bahwa mereka bukan anak kandungnya. 

Orang tuanya dibunuh oleh Gobang alias Lowo Ijo (Yan Bastian) yang terkenal sebagai tukang pemerkosa wanita. Karena ilmunya dianggap sudah cukup mereka disuruh turun gunung untuk balas dendam, tapi lupa diberitahu jimat kesaktian musuhnya itu. Di satu tempat Sekar dan Mayang berpisah. Satu ke utara satu ke selatan. lalu masing-masing menemui hambatan sendiri, Mayang sempat mendapat teman perjalanan. Permadi (Robin Karim), Sekar berhasil menemukan markas Gobang tapi dalam keadaan tertawan. Gobang sendiri baru saja mengalahkan Mata Setan (Tanaka) yang entah dari mana, tapi ingin mengalahkan Gobang. Saat itu juga Mayang sampai ketempat Gobang. Maka Mayang- Sekar- Permadi bertanding lawan Gobang yang tak bisa mati dan kepalanya selalu bisa bertaut kembali. Pada saat kritis muncul guru yang bisa menamatkan Gobang menyerap kesaktiannya dan mendapatkan jimatnya sebuah keris. Guru ini menurut Permadi yang entah dapat informasi dari mana adalah kawan Gobang dan punya niat jahat. Dugaan ini betul, Sekar dan Mayang hendak di perkosa, Guru akhirnya bisa dibunuh oleh tiga serangkai tadi dengan keris, jimat dan pedang pusaka mereka. Film dibumbui dengan "horor" berupa makhluk aneh dan kelelawar.

Dua Putri, Mayang (Yurike Prastica) dan Sekarsari (Wenny Rosaline) dilatih oleh seorang master tua (Atin Martino). Suatu hari gurunya memberi tahu mereka bahwa mereka diadopsi olehnya. Orang tua kandung Anda dibunuh bertahun-tahun yang lalu karena Gobang (Yan Bastian) juga dikenal sebagai Lowo Ijo, diserang bersama anak buahnya di desa mereka dan hampir semua penduduk dibunuh.

Mayang dan Sekarsari ingin mencari Gobang dan membalas dendam atas kematian orang tua mereka. Mereka menerima pedang khusus dari guru mereka. Ia juga memperingatkan Mayang bahwa pedangnya tidak boleh jatuh ke tangan orang lain. Jika dilanggar oleh pedang mereka sendiri, dia akan langsung lumpuh.

Kedua wanita itu sedang dalam perjalanan. Tapi kemanapun mereka pergi dan meminta Lowo Ijo, mereka menemui tembok keheningan. Orang-orang ketakutan dan tidak mengatakan apa-apa atau bahkan langsung lari.

Setelah beberapa kali bertempur dengan berbagai bandit Mayang dan Sekarsari memutuskan berpisah untuk mencari Gobang yang bersembunyi. Satu pergi ke utara dan satu ke selatan.
Saat Mayang mandi di sungai, barang-barangnya dicuri, dan dia diserang oleh geng milik Gobang.

Dia akan terluka dengan pedangnya dan tidak bisa menahan lebih lama lagi. Namun Permadi (Robin Karim), pemuda yang diam-diam mengikutinya sejak lama, bisa menyampaikan. Bersama-sama, mereka melanjutkan hidup.

Sekarsari telah mengalami beberapa pertempuran di belakangnya. Ketika dia membantu sebuah keluarga yang berasal dari suku Lowo Ijo yang dianiaya, dia berhasil menangkap salah satu bandit. Sementara itu, Gobang harus bertarung sengit dengan Mata Setan (Tanaka) dan orang-orangnya berhenti berlangganan. Dia berhasil mengalahkan mereka. Kemudian Sekarsari ditangkap.

Namun sebelum dia diperkosa oleh Gobang tiba Mayang dan Permadi. Ini akan menjadi pertarungan yang sulit. Selama pertarungan Gobang beberapa kali dipenggal kepalanya. Karena gobang memiliki kesaktian, ia bisa sembuh kembali. Tapi kemudian muncul guru dan mentor Mayang dan Sekarsari.

Dia mendorong keris ajaib di leher tunggul Gobang dan meminum darahnya. Permadi menguburkan kepala Gobang di hutan.

Tapi ternyata tuan lama mereka sendiri yang menginginkan semua kekuatan Gobang. Saat ingin memerkosa Mayang, jadilah duel terakhir antara Mayang, Sekarsari dan Permadi melawan gurunya yang dulu.

Setelah berjuang keras, dia bisa dihancurkan.

Kegilaan Indonesia yang terbaik. Sutradara yang sama dan pemeran yang hampir sama seperti di review DENDAM ANAK BUANGAN sebelumnya. Bahkan intronya berasal dari DENDAM ANAK BUANGAN. Atau dibalik? Entah, siapa yang tahu yang mana dari dua film itu yang direkam. Tapi yang pasti, adakah adegan-adegan fantastis dan supernatural di DENDAM hanya hadir sebagian, terlihat sangat berbeda di sini. Sejak awal, ada makhluk mirip zombie, hantu, kelelawar vampir, mutasi, sihir, transformasi aneh dan banyak lagi.

Film ini juga jauh lebih berdarah. Banyak pertempuran berdarah, mata dicungkil, lengan dipotong, tengkorak terpenggal, wajah tergores dan dalam satu adegan perut seorang wanita hamil meledak, cakar keluar dan menarik pria yang ingin membantu saat lahir ke dalam tubuh Wanita.

Yang juga menjadi sorotan adalah pertempuran antara Gobang dan Mayang / Sekarsari / Permadi. Sebanyak tiga kali !! Gobang dipotong kepalanya. Dua kali dia memakainya lagi !! dan kemudian dia terus bertarung tanpa kepala !!

Hal ini tentunya menimbulkan kenangan akan film-film indo lainnya, seperti pertarungan antara Barry Prima dan WD Mochtar di JAKA SEMBUNG serta bergulingnya kepala dan anggota tubuh misalnya di DUKUN ILMU HITAM ketika dukun dukun dengan kepala sendiri di tangannya bertarung. melawan lawan mereka, atau adegan kepala terbang di RATU ILMU HITAM, tetapi terutama di SI BANGKITNYA MALAIKAT MATA di mana lebih dari sepertiga film Advent Bangun bertindak tanpa kepala!

Sayang sekali vcd malaysia ini memiliki kualitas gambar yang menyedihkan. Gambar terlalu gelap dan berbintik-bintik dan seperti biasa layar penuh yang buruk ini. Juga tampaknya banyak detail berdarah dan beberapa plot yang akan dipotong. Jika kita percaya database film indonesia runtime asli film adalah 94min, jadi vcd hanya berjalan 82min.

Sayangnya mutiara-mutiara yang terlupakan itu ternyata tidak lagi tersedia pelepasan yang memadai, karena di Indonesia pun barang-barang lama pun hampir tidak ada dan sepertinya sudah tidak ada lagi minat untuk mengubahnya.


BISA KELABANG GENI / 1988

BISA KELABANG GENI


Saat Klabang Geni (Tisna S.Brata) mau menguasai kerajaan, dia bermimpi diganggu pemuda tak dikenal. Menurut peramal, itu berarti akan ada rintangan dari seorang pemuda Karang Tunggal, dan iapun membunuh setiap anak muda dari desa itu. Klabang Geni marah,membakar seluruh kampung dan menculik adik perempuan pemuda yang diketahui melawan dan membunuh suruhan Klabang Geni saat mau membunuhnya. Sepulang dari mencari ilmu,Suro Menggolo (Yan Bastian) melihat kampungnya hancur, adik dan orangtuanya tewas menjadi marah, menumpas Klabang Geni,kemudian meneruskan pengembaraan.

Saat Klabang Geni (Yan Bastian) berniat menguasai kerajaan, ia bermimpi diganggu oleh seorang pemuda tak dikenal. Menurut juru mimpi, itu artinya akan ada tentangan dari pemuda Karang Tunggal. Marah dia membunuh penerjemah mimpi dan membunuh semua pemuda di desa. Ketika seorang pemuda melawan dan membunuh salah satu antek Klabang Geni, dia menjadi marah dan membakar seluruh desa, dan menculik adik perempuan pemuda itu. Suro Menggolo (Tisna S. Brata) kembali dari belajar silat dan melihat desanya hancur dan menemukan orang tua dan adik laki-lakinya tewas. Jadi dia menemukan Klabang Geni dan menghancurkannya, lalu melanjutkan perjalanannya.

Akhir tahun 80-an menghasilkan serangkaian film dengan Yan Bastian sebagai orang jahat dalam peran utama. Itu semua adalah film aksi / seni bela diri sekali lagi, terkadang dengan minat horor / fantasi yang lebih sedikit (sihir hitam, sihir, monster, dll.). Dalam film ini unsur horor / fantasi agak rendah. Beberapa perkelahian melawan makhluk yang sangat aneh, kerangka, dan penjahat dalam pertempuran terakhir meninggalkan semacam sengatan kalajengking dari tubuhnya. Tapi ada banyak pertarungan berdarah.


KAPAN DI DALAM KAPAN DI LUAR / 1994

 
 
 
 
 
 
 
 
Kadir (Kadir) dan Doyok (Doyok Sudarmadji) tinggal dan membuka usaha sebuah warung kopi bersama, meski sifat mereka bertolak belakang. Kadir sangat alim,selalu berusaha menghalangi Doyok yang suka main cewek. Suatu saat Deasy, salah satu cewek itu merasa hamil dan membuat Doyok panik. Ia bersumpah tidak akan main cewek selama tiga bulan. Ternyata Deasy tidak hamil, tetapi Doyok merasa belum siap kawin. Kadir diminta mencarikan dukun agar janjinya bisa batal. Sementara itu Doyok sudah berkenalan dengan Anita (Cut Keke) dan mencoba mendapatkannya. Betty adalah gadis yang tidak mau dijodohkan dengan Gigon (Kadir) karena mengaku terkena penyakit perubahan hormon dan jadi pria. Betty melamar kerja pada Kadir dan Doyok, tinggal bersama mereka sebagai Benny. Diam-diam Kadir tertarik pada Benny dan akhirnya menikah dengan Benny alias Betty dan Doyok dengan Anita.
 P.T. PARKIT FILM

CUT KEKE
DORCE
DOYOK SUDARMADJI
DOYOK SUDARMADJI
IRA GLORIA DEVANA
VERIAL ISMED
SUKARSIH
JOHN ISNANDAR
H.I.M. DAMSJIK
SRI WIDATI
MATHIAS AGUS

SI BUTA LAWAN JAKA SEMBUNG / 1983

SI BUTA LAWAN JAKA SEMBUNG


Si Buta Lawan Jaka Sembung (Internasional: The Warrior 2) adalah film aksi laga epos dewasa tahun 1983 dari Indonesia yang disutradarai oleh Dasri Yacob dan dibintangi aktor laga kawakan kala itu, Barry Prima dan Advent Bangun. Film ini adalah sekuel dari film Jaka Sembung Sang Penakluk yang dirilis tahun 1981. Cerita film ini dibuat berdasarkan komik berjudul "Jaka Sembung vs Si Buta Dari Gua Hantu" yang merupakan salah satu edisi dari serial komik Indonesia "Jaka Sembung" karya komikus terkenal Indonesia Djair Warniponakanda, yang juga mengambil peran kecil dalam film ini. Film ini didistribusikan oleh Rapi Films pada bulan Juni 1983.
 P.T. RAPI FILM

ADVENT BANGUN
BARRY PRIMA
SRI GUDHI SINTARA
GINO MAKASUTJI
YOS SANTO
SYAMSUDDIN SYAFEI
HERA HELMY
RUKMAN HERMAN
DEBBY RIO
GRACE ZAHARAH
W.D. MOCHTAR
TUTY KUSNENDAR

 
 
 
 

Film ini dikenal dengan tingkat kekerasannya yang lebih banyak berlumuran darah dibandingkan film pendahulunya dan juga elemen dewasanya yang lebih kental. Film ini segera diikuti oleh sekuel berikutnya, yaitu Bajing Ireng dan Jaka Sembung yang dirilis di tahun 1985.

Dewi Magi sudah lama menaruh hati pada Si Buta namun hal itu tidak mendapat balasan dari Si Buta. Tentu hal ini membuat Dewi Magi menaruh dendam pada Si Buta dan selalu mencari akal serta kesempatan untuk melepas rindunya. Suatu hari Si Buta memenagkan hadiah yang diadakan oleh Kompeni, dimana Dewi Magi juga ingin memenagkan hadiah itu, tetapi usaha Dewi Magi gagal dan hal ini membuat Dewi Magi makin dendam pada Si Buta. Kesempatan balas dendam Dewi Magi tiba, ketika dia mendapat tawaran dari Kompeni untuk membantu menangkap hidup dan mati Si Buta bersama temannya bernama Jaka Sembung. Dengan akal yang licik, Dewi Magi berhasil menculik Kinong, adik Si Buta. Ketika mendengar Kinong diculik oleh Dewi Magi, Si Buta dengan bantuan Jaka Sembung berusaha membebaskan Kinong. Pertempuranpun terjadi antara Dewi Magi beserta pengikutnya melawan Si Buta yang dibantu oleh Jaka Sembung. Rupanya nasib Jaka Sembung tidak mujur, dia dapat ditundukan oleh Dewi Magi hingga terpaku di tebing gunung. Melihat hal tersebut, Ki Sapu Angin, guru Jaka Sembung terpaksa turun tangan. Melihat Ki Sapu Angin membantu Jaka Sembung maka Dewi Magi juga meminta bantuan gurunya. Susah payah Jaka Sembung dan Si Buta menghadapi Dewi Magi yang dibantu gurunya. Dengan keuletan dan keberanian yang luar biasa, Jaka Sembung dan Si Buta dapat mengalahkan guru Dewi Magi beserta pengikutnya. Pada saat yang kritis tersebut, rupanya Kompeni menggunakan kesempatan itu untuk menghancurkan Jaka Sembung dan teman-temannya. Meriam diarahkan pada Jaka Sembung dan teman-temannya. Melihat hal itu, Dewi Magi bertekad untuk menyelamatkan nyawa Si Buta dan teman-temannya dewi cinta sucinya. Dewi Magi rela berkorban untuk kekasih dan tanah airnya walaupun kesadaran itu datang terlambat.


 
 

ANTARA DIA DAN AKU / 1979

ANTARA DIA DAN AKU


Yanti (Anna Tairas) hidup di sebuah kampung bersama adiknya, Nur ( Nia Daniati) yang perkembangan kejiwaannya tak sepadan dengan usianya. Secara kebetulan Yanti berkenalan dengan Arman (Roy Marten), yang tak sengaja menabrak Nur di gang sempit. Dari perkenalan ini berlanjut dengan saling cinta, meski Yanti tidak sepenuhnya menanggapi cinta Arman, meskipun Arman anak orang kaya yang tidak menyetujui buhjngan Arman dan Yanti. Yanti disenangi pula oleh Anton (Rudy Salam), tetangganya, seorang direktur tempat ia bekerja. Karena kesalah pahaman,Anton menganiaya Nur hingga masuk rumah sakit. Akhirnya Yanti meninggalkan kota dan menjadi petani bunga, ayah Arman membawa pulang Yanti untuk Arman.

P.T. INEM FILM

ANNA TAIRAS
ROY MARTEN
NIA DANIATI
RUDY SALAM
ADE IRAWAN
DEWI IRAWAN
ISHAQ ISKANDAR
HARUN SYARIEF
DIAN TANJUNG
YUSTINE RAIS
INDRAWATY S
FATIMAH MARIA

TIADA SEINDAH CINTAMU / 1977

 TIADA SEINDAH CINTAMU


Kisah seorang pemuda cacat dan buruk rupa yang berkeluarga dengan gadis buta. Karena ingin istrinya dapat melihat kembali, sang suami menjual seluruh hartanya untuk biaya pengobatan mata. Namun, setelah dapat melihat kembali, Sang istri justru pergi meninggalkan anak dan suaminya, bekerja sebagai pelacur di kota, sedangkan sang anak tidak mau lagi mengakui ayahnya dan pergi menyusul ibunya. Karena gagal memperkosa sang anak, germo ibunya menyiksa dan mengusir sang ibu dan anaknya. Mereka kembali pulang ke desa. Sang ayah hanya mau menerima anaknya dan menolak istrinya. Mendengar penolakan itu tiba-tiba sang istri buta kembali,dan sang ayahpun menerimanya kembali.
 P.T. BOLA MAS FILM

FADLY
DEBBY CYNTHIA DEWI
ELVY SUKAESIH
AUGUST MELASZ
DEWI INDRAWATI
INDAH FAJARWATI
MOH MOCHTAR
CORRY MOCHTAR