Dina terjerumus dalam perzinahan dengan Ir. Bram, anak buah suaminya sendiri yang selalu menampilkan sikap keras sebagai kompensasi atas impotensinya dan agar berwibawa di depan karyawannya. Husein, salah seorang anak buahnya yang mengetahui kelemahan bossnya, berusaha mendekati Dina, tapi ditolak. Husein panas, sementara perbuatan zinah Dina dan Bram diketahui oleh lingkungan masyarakat. Dina harus menjalani hukuman digunduli rambutnya. Bram yang berusaha menyelamatkan diri tewas ketika mobilnya menabrak pohon. Situasi emosional masyarakat kembali reda dengan hadirnya seorang tokoh masyarakat.
Yatie Octavia sempat mengalami luka bakar saat pengambilan gambar adegan keluar dari gubuk yang dibakar rakyat. Peristiwa ini menimbulkan masalah asuransi pemain dan karyawan film. Kesediaan Yatie Octavia digunduli merupakan sensasi tersendiri. Film terlaris I di Jakarta, 1979, dengan 178.007 penonton, menurut data Perfin.
1980
Pemenang di Festival Film Indonesia, Indonesia
Kategori: Film Terlaris 1979-1980 Penghargaan: Piala Antemas
1979
Pemenang di Festival Film Indonesia, Indonesia
Kategori: Pemeran Pembantu Pria Terbaik Ke-II Penghargaan: Piala Kompas Penerima: Farouk Afero
Unggulan di Festival Film Indonesia, Indonesia
Kategori: Pemeran Pembantu Wanita Terbaik Penghargaan: Piala Citra Penerima: Rina Hassim
Unggulan di Festival Film Indonesia, Indonesia
Kategori: Pemeran Pembantu Pria Terbaik Penghargaan: Piala Citra Penerima: Farouk Afero
Tidak ada komentar:
Posting Komentar