Penggrebegan pelacur pinggir jalan oleh
Dinas Sosial, berhasil menggaruk puluhan pelacur yang dimasukkan ke
panti rehabilitasi. Tampaknya film ini ingin menunjukkan bagaimana panti
itu berlangsung, karenanya banyak kegiatan mereka sehari-hari di situ
ditampilkan, termasuk petuah-petuah moralnya. Dalam panti diceritakan
pula ada tokoh bajingannya, yaitu Wito, kepala keamanan. Ia sering
menggoda dan menggagahi wanita yang dijaganya, mencuri uang, ngobyek di
luar, dlsb. Ia sendiri dikilaskan ditinggal lari istrinya yang serong.
Salah satu obyekan di luar adalah pesanan dari bekas penghuni panti itu,
Tuti Kasiman, yang ingin menjebak suaminya di tempat gadis simpanannya.
Tuti maupun simpanan suaminya digagahi juga oleh Wito.
Sogi sudah
lama mengetahui kecurangan Wito. Ia lalu melapor pada Bu Rah, pimpinan
panti. Mereka sepakat menjebak. Umpannya adalah Neneng, yang
berkali-kali diincar Wito, tapi tak pernah berhasil. Waktu terjadi
peristiwa jebakan itu, kepala dinas sosial dan polisi menggerebeg dan
menangkap Wito.
P.T. INEM FILM
RAY SAHETAPY ANNA TAIRAS ADE IRAWAN WATY SIREGAR CITRA WIHARJA AZWAR AN GRACE SUWANDI TUTY S DASRI YACOB YAN BASTIAN FRANK RORIMPANDEY |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar