Sutradara: SAM SARUMPAET
Martono (Ikang Fawzi) mencari kakaknya ke Jakarta, tak ketemu, karena sang kakak itu telah pergi dari tempat kerjanya, menyusul sebuah kecelakaan. Ia kemudian mencari teman sekampungnya yang jadi pengamen di kawasan Blok M, yaitu Gendon (Rudy Suherman), yang tengah sakit-sakitan. Ia juga bertemu dengan pacar pertamanya, Yati (Dewi Yull), adik Gendon yang pagi hari kerja jadi tukang jahit dan malam hari ikut juga ngamen. Martono diajak tinggal di rumah Gendon. Tetapi karena ajakan mesum istri Gendon yang bekerja sebagai gadis bilyar, Martono pergi dari rumah itu, berusaha kerja apa saja, termasuk jadi kuli, dan mengamen juga.
Muncul seorang yang tertarik pada bakatnya dan bersedia mensponsorinya dengan peralatan musik dan rencana pertunjukan. Hal ini membuat Martono dekat dengan putri pengusaha rekaman tadi, Ira (Sabrina Ayunani), putri manja yang awalnya membuat banyak masalah tapi lalu tampak senang dengan Martono. Yati terabaikan.
Yang pantas dicatat dari karya pertama Sam Sarumpaet ini, mungkin gaya bertutur yang ingin agak lain. Permasalahan Martono-Yati, sejak awal diungkap menjadi semacam narasi yang berulang kali muncul di tengah-tengah jalannya kisah, hingga di puncaknya, saat pertunjukan berlangsung Martono dan Ira yang sukses di panggung, sementara Yati termangu di luar gedung.
Muncul seorang yang tertarik pada bakatnya dan bersedia mensponsorinya dengan peralatan musik dan rencana pertunjukan. Hal ini membuat Martono dekat dengan putri pengusaha rekaman tadi, Ira (Sabrina Ayunani), putri manja yang awalnya membuat banyak masalah tapi lalu tampak senang dengan Martono. Yati terabaikan.
Yang pantas dicatat dari karya pertama Sam Sarumpaet ini, mungkin gaya bertutur yang ingin agak lain. Permasalahan Martono-Yati, sejak awal diungkap menjadi semacam narasi yang berulang kali muncul di tengah-tengah jalannya kisah, hingga di puncaknya, saat pertunjukan berlangsung Martono dan Ira yang sukses di panggung, sementara Yati termangu di luar gedung.
P.T. CAMILA INTERNUSA P.T. KHARISMA JABAR FILM |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar