Senin, 07 Februari 2011

WALISANGA

WALISANGA

Film ini tidak sempat dibuat karena Sjuman Sjaya dalam diskusi mendekati pembuatan film ini berkata,"Tinggal tunggu saya saja. Saya harus merasa siap secara spiritual untuk menggarap film ini" Walhasil tidak pernah siap......

Bagaimana sampai ia memiliki cerita ini? “Manu sudah pernah mengatakan pada saya bahwa ini novel bagus. Tapi saya tak ambil pusing. Namun suatu kali saya pergi Surabaya naik Bima untuk riset film saya tentang walisanga. Di kereta itu pramugari menyodorkan setumpukan novel. Saya ambil satu yang judulnya pernah saya ambil dari Manu. Saya baca habis malam itu juga. Dan saya pun tertarik”..Demikian kisah Sjuman.

Dari kisah itu bisa ditarik kesimpulan bahwa obsesi pertama dia memang film walisanga itu. Dan film ini semacam “conditioning” untuk mencapai tarap yang sudah dua tahun ditinggalkannya.

Apa yang menarik dari kisah Walisanga itu? “Saya merindukan tokoh-tokoh besar semacam itu. Tokoh yang berfikir, bertindak dan berhasil”, katanya. Untuk itu dia memang sudah melakukan banyak penelitian. Baik literature, bukan literature maupun yang “mistik”. “Saya bicara langsung dengan Sunan Kalijaga lewat guru saya”, katanya. “Dan dari penuturannya, apa yang tertulis sekarang ini ternyata salah”

Kapan kita-kita mulai mengarapnya? “Sebelumnya semuanyasudah siap. Tinggal menunggu saya saja. Saya harus merasa siap secara spiritual sebelum menggarap film itu”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar