SKANDAL IBLIS
Bukan film horor Indonesia terbaik, tapi tetap hiburan yang bagus, meski sedikit membosankan di bagian tengahnya.
Menarik, saya punya tiga versi berbeda dari film ini.
Satu vcd berjalan 61: 24 menit yang lain hanya 60:04 dan yang terpanjang adalah vcd Lokasari baru dengan 73: 34 menit. Tak perlu dikatakan bahwa juga versi ini dipotong.
Film ini cukup heboh, panas dan menggiurkan saat itu, baik film, sutradara, produser dan pemainnya juga mendapat kecaman dari berbagai pihak. Segalanya mulai ribut, bahkan sampai saat ini saja peredaran DVD/VCD-nya di minta oleh sejumlah organisasi atau institusi untuk mencekalnya.
Tetapi saat tahun itu film ini sangat tinggi penontonnya, Dan lebih ironis lagi yang dikemukakan bahwa film-film seks mampu menempati ranking tetinggi animo penonton seperti Skandal Iblis yang dibintangi Leila Angraeini mencapai 216.183 penonton, Gadis Metropolis yang dibintangi Sally Marcelina mencapai 209. 361 orang dan Kembalinya Janda Kembang dibintangi Sally Marcelina mencapai penonton 201.161 orang.
Katri (Lela Anggraini), arkeolog, membeli kalung dari seseorang yang telah membunuh pencuri kuburan untuk mendapatkan kalung itu. Ternyata kalung itu dihuni roh Ellen Morgan (Gitty Srinita), yang haus darah. Ketika dipakai, Katri langsung mengalami kecelakaan dan masuk rumah sakit. Suster perawat yang mencoba kalung itu di rumah sakit, langsung mati. Akibatnya, Katri malah sembuh, tapi ia jadi budak Ellen Morgan. Andika (Johan Saimima) dan Sion (Emri Margono), dokter yang merawat Katri, mencurigai kekuatan kalung itu dan berusaha menolong Katri. Andika berhasil, tapi Sion jadi korban juga.
Tetapi saat tahun itu film ini sangat tinggi penontonnya, Dan lebih ironis lagi yang dikemukakan bahwa film-film seks mampu menempati ranking tetinggi animo penonton seperti Skandal Iblis yang dibintangi Leila Angraeini mencapai 216.183 penonton, Gadis Metropolis yang dibintangi Sally Marcelina mencapai 209. 361 orang dan Kembalinya Janda Kembang dibintangi Sally Marcelina mencapai penonton 201.161 orang.
Katri (Lela Anggraini), arkeolog, membeli kalung dari seseorang yang telah membunuh pencuri kuburan untuk mendapatkan kalung itu. Ternyata kalung itu dihuni roh Ellen Morgan (Gitty Srinita), yang haus darah. Ketika dipakai, Katri langsung mengalami kecelakaan dan masuk rumah sakit. Suster perawat yang mencoba kalung itu di rumah sakit, langsung mati. Akibatnya, Katri malah sembuh, tapi ia jadi budak Ellen Morgan. Andika (Johan Saimima) dan Sion (Emri Margono), dokter yang merawat Katri, mencurigai kekuatan kalung itu dan berusaha menolong Katri. Andika berhasil, tapi Sion jadi korban juga.
Film horor dengan beberapa ide aneh. Jadi menggunakan Ellen Morgan sedotan, dia menusuk korbannya di leher untuk menyedot darah. Seorang perawat mendapatkan sekitar setengah lusin semprotan yang beterbangan di wajah dan kemudian dilemparkan dengan wajahnya terlebih dahulu ke dalam lemari kaca. Dalam kasus lain, penyihir itu meludahkan kelabang dari mulutnya, untuk membunuh seorang wanita muda. Lalu ada adegan gila Katri menggunakan lidah yang sangat panjang di sekitar seorang pelayan muda untuk memikatnya di tempat tidur. Dalam duel terakhir antara Andika dan Ellen Morgan, seekor burung berubah menjadi semacam mumi dan seekor burung lain berubah menjadi manusia dengan ular di lehernya. Apalagi kepala Ellen Morgan terlepas dari tubuhnya untuk menyerang Katri. Penyihir dihancurkan kemudian dengan belati suci.
Bukan film horor Indonesia terbaik, tapi tetap hiburan yang bagus, meski sedikit membosankan di bagian tengahnya.
Menarik, saya punya tiga versi berbeda dari film ini.
Satu vcd berjalan 61: 24 menit yang lain hanya 60:04 dan yang terpanjang adalah vcd Lokasari baru dengan 73: 34 menit. Tak perlu dikatakan bahwa juga versi ini dipotong.
P.T. SORAYA INTERCINE FILM |
LELA ANGGRAINI JERZY STANISIAN JOHAN SAIMIMA TEGUH YULIANTO EMRI MARGONO GITTY SRINITA VIA SUSANA |
boleh juga ni film jadul
BalasHapusMana link nya
BalasHapus