Berawal dari kegagalan pembuat film Holland, yang bukan karena mutunya tetapi penonton di Holland kurang menarik perhatian pada daerah jajahan tropis, PH Carli orang Belanda yang menetap di Hindia, bersama G.Krugers berawal dari juru foto. Carli mempunya toko potret di Batavia dan Krugers di Bandung.
Nama asli F.Carli adalah Ph.Carli, ia di kenal dengan nama "Flip" Carli, keturunan Italia warganegara Belanda. Lahir di Bandung 1879 ayahnya seorang Mayor militer Belanda. Ketika ia berusia 7 tahun dia sekolah di Belanda, dalam umur 21 tahun ia sebagai kapten kesebelasan sepak bola sekolahnya, HBS, ia terpilih memperkuat tim kesebelasan nasional Belanda. 1901 ia kembali ke Hindia dan bekerja sebagai pemegang buku pabrik gula dekat Semarang. Ia memiliki kesenangan terhadap fotography sehinga berhenti bekerja dan membuat toko foto di Keramat, dekat pojok Kwitang (Batavia). Lalu ia tertarik pada Film. Filmnya yang membuat namanya mencuat adalah ketika ia memfilmkan bencana meletusnya gunung Kelud. Lalu ia mendapat orderan membuat film propaganda dari Bank Tabungan Pos, film itu dipertunjukan tanggal 9 Januari 1925 di Bioskop Cinema, Batavia, dihadapan undangan antara lain, Prof Husein Djajadiningrat dan lainnya. Pada 1926 Carli diberitakan membuat film untuk lembaga pastur di Bandung, dan menjadi operator film yang terkenal di Batavia. Carli mendapat saingan dalam membuat film dokumentar dari Hollan William Mulles dan beberapa orang Cina. Setelah itu tidak ada kabar lagi tentang film dokumentar. Awal 1926 Carli cukup setuju dengan pernyataan bahwa film buatan Hindia bisa di nikmati orang International dan tidak kalah untuk bersaing dengan film yang beredar, Amerika dan Eropha. Walapun mutunya kurang baik, tetapi secara keunikan bisa menarik penonton yang dinilai membutuhkan selingan cerita, walaupun cara penyajiannya masih kurang baik. Carli, Schilling dan bersama Wong setuju terutama ditunjukan kepada penonton Belanda dan Eropha.
Ia mengawalinya dengan menjadi sutradara De Stem des Bloeds (Suara Darah), film yang mengisahkan seorang pria dan kekasihnya yang bersatu kembali setelah anak dan anak angkat mereka saling jatuh cinta. Meski film tersebut direkam dengan kamera hitam putih, Carli mewarnai beberapa adegan dalam satu warna saja, sehingga memunculkan efek seolah-olah ada petani yang bekerja saat senja. Film yang ditargetkan pada penonton Belanda ini kabarnya sukses di pasaran, meski tanggapan kritikusnya beragam. Pada waktu itu, ia sudah menikahi Annie Krohn, aktris ras campuran yang membintangi De Stem des Bloeds.
Dua tahun kemudian, Carli merilis karya teatrikal keduanya, Karina's Zelfopoffering (Pengorbanan Karina). Film ini dibintangi istri Carli, Annie, yang berperan sebagai wanita ras campuran yang tinggal di keraton di Yogyakarta. Film ini gagal di pasaran dan Carli langsung pulang ke Belanda. Ia meninggal dunia tahun 1972.
Nama asli F.Carli adalah Ph.Carli, ia di kenal dengan nama "Flip" Carli, keturunan Italia warganegara Belanda. Lahir di Bandung 1879 ayahnya seorang Mayor militer Belanda. Ketika ia berusia 7 tahun dia sekolah di Belanda, dalam umur 21 tahun ia sebagai kapten kesebelasan sepak bola sekolahnya, HBS, ia terpilih memperkuat tim kesebelasan nasional Belanda. 1901 ia kembali ke Hindia dan bekerja sebagai pemegang buku pabrik gula dekat Semarang. Ia memiliki kesenangan terhadap fotography sehinga berhenti bekerja dan membuat toko foto di Keramat, dekat pojok Kwitang (Batavia). Lalu ia tertarik pada Film. Filmnya yang membuat namanya mencuat adalah ketika ia memfilmkan bencana meletusnya gunung Kelud. Lalu ia mendapat orderan membuat film propaganda dari Bank Tabungan Pos, film itu dipertunjukan tanggal 9 Januari 1925 di Bioskop Cinema, Batavia, dihadapan undangan antara lain, Prof Husein Djajadiningrat dan lainnya. Pada 1926 Carli diberitakan membuat film untuk lembaga pastur di Bandung, dan menjadi operator film yang terkenal di Batavia. Carli mendapat saingan dalam membuat film dokumentar dari Hollan William Mulles dan beberapa orang Cina. Setelah itu tidak ada kabar lagi tentang film dokumentar. Awal 1926 Carli cukup setuju dengan pernyataan bahwa film buatan Hindia bisa di nikmati orang International dan tidak kalah untuk bersaing dengan film yang beredar, Amerika dan Eropha. Walapun mutunya kurang baik, tetapi secara keunikan bisa menarik penonton yang dinilai membutuhkan selingan cerita, walaupun cara penyajiannya masih kurang baik. Carli, Schilling dan bersama Wong setuju terutama ditunjukan kepada penonton Belanda dan Eropha.
Ia mengawalinya dengan menjadi sutradara De Stem des Bloeds (Suara Darah), film yang mengisahkan seorang pria dan kekasihnya yang bersatu kembali setelah anak dan anak angkat mereka saling jatuh cinta. Meski film tersebut direkam dengan kamera hitam putih, Carli mewarnai beberapa adegan dalam satu warna saja, sehingga memunculkan efek seolah-olah ada petani yang bekerja saat senja. Film yang ditargetkan pada penonton Belanda ini kabarnya sukses di pasaran, meski tanggapan kritikusnya beragam. Pada waktu itu, ia sudah menikahi Annie Krohn, aktris ras campuran yang membintangi De Stem des Bloeds.
Dua tahun kemudian, Carli merilis karya teatrikal keduanya, Karina's Zelfopoffering (Pengorbanan Karina). Film ini dibintangi istri Carli, Annie, yang berperan sebagai wanita ras campuran yang tinggal di keraton di Yogyakarta. Film ini gagal di pasaran dan Carli langsung pulang ke Belanda. Ia meninggal dunia tahun 1972.
STEM DES BLOED, DE | 1930 | PH CARLI | Director | |
KARINA'S ZELFOPOFFERING | 1932 | PH CARLI | Director |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar