MISTRI LEMBAH NAGA
Setelah Jaka Cindar bertemu pertapa tersebut kemudian diwariskan ilmu pusaka lembah naga, diwariskan ilmu silat. Setelah cukup bekal yang didapat, maka Jaka Cindar pun turun gunung . Dalam perjalanan Jaka bertemu dengan anak buah Siluman Ratu Ular yang ingin menangkap Cindy teman jaka main waktu kecil untuk dijadikan tumbal gadis-gadis dusun. Akhirnya Jaka Cindar berhasil menyelamatkan Cindy yang juga merupakan anak pak lurah. Setelah berunding dengan pak lurah akhirnya Jaka Cindar dan beberapa warga mencari tempat persembunyian Ratu Siluman Ular dimana istri pak Carik juga ditangkap disana.
Sementara itu di tempat yang tidak begitu jauh, ada dua pasang mata yagn sedang memperhatikan gerak gerik Jaka Cindar. Mereka adalah Jaka Kentut dan Setan Cebol. Ki Lurah dan Cindy akhirnya disuruh pulang duluan oleh Jaka Cindar, sementara Jaka sendiri meneruskan perjalanan untuk mencari Ratu Siluman Ular.
Jaka Cindar (Atin Martino) adalah pemuda lugu yang ditinggal mati oleh orang tuanya karena mati oleh Siluman Ratu Ular (Sherly Sarita). Ketika baru selesai menguburkan orangtuanya tiba-tiba muncullah suara gaib yang berasal dari sebuah pedang yang mengajak Jaka Cindar untuk memegangnya. Namun Jaka Cindar ragu-ragu untuk mengikuti suara gaib tersebut. Saat itulah datang Jaka Kentut (Saiful Nazar) dan Setan Mabok (Mat Yatim) yang bertubuh cebol memperebutkan pedang yang ada ditangan Jaka CIndar yang merupakan pusaka yang sedang dicari-cari di dunia persilatan. Meski sempat di pegang oleh Jaka Kentut dan Setan Cebol, namun pusaka tersebut akhirnya kembali ke pemuda lugu tersebut.
Pusaka tersebut akhirnya membawa Jaka Cindar terbang ke sebuah tempat yang dihuni oleh seorang pertapa. Sebenarnya pertapa tersebut sudah lama mencari pewaris Ilmu lembah naga dan yang dipilih adalah Jaka Cindar yang tidak punya ilmu apa-apa. Pusaka tersebut juga menjadi rebutan bagi anak buah Siluman Ratu Ular. Namun karena gagal merebut dari tangan Jaka CIndar, akhirnya Siluman ular menyuruh anak buahnya untuk menangkap Istri pak Carik yang juga merupakan bibinya. Ia akan dijadikan tumbal oleh Siluman Ratu Ular.
Setelah Jaka Cindar bertemu pertapa tersebut kemudian diwariskan ilmu pusaka lembah naga, diwariskan ilmu silat. Setelah cukup bekal yang didapat, maka Jaka Cindar pun turun gunung . Dalam perjalanan Jaka bertemu dengan anak buah Siluman Ratu Ular yang ingin menangkap Cindy teman jaka main waktu kecil untuk dijadikan tumbal gadis-gadis dusun. Akhirnya Jaka Cindar berhasil menyelamatkan Cindy yang juga merupakan anak pak lurah. Setelah berunding dengan pak lurah akhirnya Jaka Cindar dan beberapa warga mencari tempat persembunyian Ratu Siluman Ular dimana istri pak Carik juga ditangkap disana.
Bersama Cindy, Pak Lurah dan Lainnya , Jaka Cindar mencari persembunyian Siluman Ratu Ular. Ketika sedang istirahat di hutan, Cindy diculik oleh anak buah Siluman Ratu Ular yang bersisik ular. Mahluk tersebut juga berhasil membunuh pak Carik. Namun dengan pusaka lembah naganya, Jaka Cindar berhasil mengalahkan makhluk tersebut.
Sementara itu di tempat yang tidak begitu jauh, ada dua pasang mata yagn sedang memperhatikan gerak gerik Jaka Cindar. Mereka adalah Jaka Kentut dan Setan Cebol. Ki Lurah dan Cindy akhirnya disuruh pulang duluan oleh Jaka Cindar, sementara Jaka sendiri meneruskan perjalanan untuk mencari Ratu Siluman Ular.
Dalam perjalanan kembali, Jaka Cindar bertemu dengan Jaka Kentut dan Setan Cebol yang sedang menghadapi anak buah Siluman Ratu Ular. Kedatangan Jaka disambut oleh Jaka Kentut dan Setan Cebol, namun ketika keduanya diminta memberantas kebatilan, Jaka Kentut menolak. Namun demikian Jaka CIndar akhirnya membantu Jaka Kentut dan Setan Cebol untuk melumpuhkan anak buah Siluman Ratu Ular. Anak buah Siluman Ratu Ular dapat ditumpas,namun Jaka Kentut dan Setan Cebol tidak mau membantu Jaka Cindar untuk menghadapi Siluman Ratu Ular karena ada tangan kanan Ratu Ular karena perjanjiannya. Akhirnya Jaka Cindar seorang diri menghadapi Siluman Ratu Ular dan anak buahnya dan bisa mengalahkannya.
P.T. CANCER MAS FILMSHERLY SARITA RIA HESRIA PRIATNA ALWI AS ATIN MARTINO SYAIFUL NAZAR MAT YATIM BAMBANG PRIYAWAN RIO THAMRIN MOCHA ACHYAR |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar