BURUH BENGKEL
Digarap oleh sutradara Awaludin dan penulis naskah Asrul Sani. Menurut Bahrum Rangkuti, naskah film ini berangkat dari buku Gulat Di Jakarta (1953). Meski begitu, nama Pram tidak dicantumkan dalam credit.
Produksi dilakukan oleh Persari Film, salah satu perusahaan produksi tua di Indonesia yang masih bertahan hingga sekarang. Para pemain yang terlibat antara lain Darussalam, Ermina Zaenah, Awaludin, Dhira Soehoed, A Hadi, Astaman, Djauhari Effendi, dan M Budhrasa.
Kisah filmnya mengikuti pasangan suami-istri Salam dan Jaenah. Salam sering diomeli sang istri karena uang hasil jasa bengkel sepeda tidak cukup banyak. Suatu saat, seorang pencuri meninggalkan peti uang hasil curian di halaman rumah. Salam hendak mengembalikan peti tersebut kepada pemilik, tetapi ditentang keras Jaenah. Akhir cerita, peti tetap dikembalikan oleh Salam.
Setiap hari Salam (Darussalam) diomeli isterinya Jaenah (Ermina Zaenah) karena duit tak cukup. Karena di bengkel tak mungkin memperoleh tambahan, Salam tenggelam dalam undian. Sekali waktu pencuri meninggalkan peti uang hasil curiannya di halaman rumah Salam. Walau semula ditentang keras Jaenah, akhirnya Salam mengembalikan uang hasil curian itu kepada pemilik. Kemiskinan tidak menggoyahkan iman Salam. Dan lantas menimbulkan keinsyafan dalam diri Jaenah, bahwa halal yang akan membawa berkah.
PERSARI
DARUSSALAM ERMINA ZAENAH AWALUDIN DHIRA SOEHOED A. HADI ASTAMAN DJAUHARI EFFENDI M. BUDHRASA |
Digarap oleh sutradara Awaludin dan penulis naskah Asrul Sani. Menurut Bahrum Rangkuti, naskah film ini berangkat dari buku Gulat Di Jakarta (1953). Meski begitu, nama Pram tidak dicantumkan dalam credit.
Produksi dilakukan oleh Persari Film, salah satu perusahaan produksi tua di Indonesia yang masih bertahan hingga sekarang. Para pemain yang terlibat antara lain Darussalam, Ermina Zaenah, Awaludin, Dhira Soehoed, A Hadi, Astaman, Djauhari Effendi, dan M Budhrasa.
Kisah filmnya mengikuti pasangan suami-istri Salam dan Jaenah. Salam sering diomeli sang istri karena uang hasil jasa bengkel sepeda tidak cukup banyak. Suatu saat, seorang pencuri meninggalkan peti uang hasil curian di halaman rumah. Salam hendak mengembalikan peti tersebut kepada pemilik, tetapi ditentang keras Jaenah. Akhir cerita, peti tetap dikembalikan oleh Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar