Dalam film ini Fifi Young istri dari sutradara Njoo Cheong Seng ikut main, dan bahkan peran dia disini sangat menantang sehingga dia bisa membawakan aktingnya yang dipuji banyak orang. Fifi bisa menjadi ibu muda dan sekaligus tua-nya. Ceritanya sendiri adalah tentang seorang ibu yang disia-siakan. Sayangnya film ini tidak selesai saat Jepang masuk, tetapi diselesaikan oleh Tan Tjoei Hock pada masa pendudukan Jepang.
Pembuatannya tahun 1941 akhir, Majestic sibuk-sibuknya membuat film ini. 1942 diberitakan bahwa perusahaan ini akan dipindahkan ke Yogja karena kekawatiran menghadapi bahawa perang. Batavia dianggap tidak aman sebagai ibu kota. Tapi rencana ini gagal, karena selang hanya beberapa hari Jepang sudah berhasil menaklukan negeri ini. Bahkan semua orang kaget, disaat orang film sedang sibuk membicarakan kesuksesan sebuah film dengan trik kameranya, Jepang sudah menaklukan negeri ini. Banyak yang tidak menyangka secepat itu.
Cerita ini mendapat persetujuan dari BKPII pimpinan Soerjohamidjojo di Surabaya. Siapapun tokoh ini yang jelas ia dalah seorang ningrat tinggi. Gagasannya ini mendapat persetujuan, nampaknya dipengaruhi oleh nama intelektual poerbatjaraka dalam Tjioeng Wanara.
Film ini berisi tidak kurang dari 11 lagu keroncong asli ciptaan R.Koesbini. Mereka yang menyanyikan adalah lima penyanyi terbesar di Jawa, Soerip, Soelami, Titing, Ning, Nong dan S.Poniman.
Pembuatannya tahun 1941 akhir, Majestic sibuk-sibuknya membuat film ini. 1942 diberitakan bahwa perusahaan ini akan dipindahkan ke Yogja karena kekawatiran menghadapi bahawa perang. Batavia dianggap tidak aman sebagai ibu kota. Tapi rencana ini gagal, karena selang hanya beberapa hari Jepang sudah berhasil menaklukan negeri ini. Bahkan semua orang kaget, disaat orang film sedang sibuk membicarakan kesuksesan sebuah film dengan trik kameranya, Jepang sudah menaklukan negeri ini. Banyak yang tidak menyangka secepat itu.
Cerita ini mendapat persetujuan dari BKPII pimpinan Soerjohamidjojo di Surabaya. Siapapun tokoh ini yang jelas ia dalah seorang ningrat tinggi. Gagasannya ini mendapat persetujuan, nampaknya dipengaruhi oleh nama intelektual poerbatjaraka dalam Tjioeng Wanara.
Film ini berisi tidak kurang dari 11 lagu keroncong asli ciptaan R.Koesbini. Mereka yang menyanyikan adalah lima penyanyi terbesar di Jawa, Soerip, Soelami, Titing, Ning, Nong dan S.Poniman.
MAJESTIC FILM COY |
FIFI YOUNG RD ISMAIL ALI YUGO SOERIP A. SAROSA SOELAMI S. PONIMAN SOENINA N. SOELASTRI R. KOESBINI |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar