Jaka tarub (Sentot S) dengan kebiasaan berburu di hutan hidup bersama ibunya, seorang janda yang menderita akibat celaan masyarakat sekitar karena Jaka tidak diketahui siapa ayahnya. Disamping itu Jaka menderita penyakit kulit menahun. Suatu saat Jaka berjumpa dengan Nawang Wulan (Susanna Caecilia)seorang bidadari cantik. Mereka menikah dan lahir putri mereka bernama Nawang Asih. Karena Nawang Wulan berasal dari dua dunia berlainan, Jaka harus menerima nasib ditinggal pergi istrinya ketika kembali ke kayangan.
Bahwa Jaka Tarub sesungguhnya adalah putra dari pernikahan Syech Maulana Maghribi Azamat Khan dengan Dewi Rosowulan, adik Sunan Kalijaga. Sang Syech mempunyai garis keturunan(nasab) hingga Nabi saw.
Dahulu ada seorang pemuda yang bernama Joko Tarub. Dia adalah pria melajang. Suatu hari ketika ia pergi ke hutan, di sebuah telaga ada tujuh orang gadis cantik yang sedang mandi. Karena tertarik dengan kecantikan dan keelokan tujuh gadis itu, Joko Tarub memutuskan untuk menyembunyikan salah satu pakaian gadis tersebut dan ia simpan di lumbung padi di rumahnya. Ternyata tujuh gadis itu adalah tujuh orang bidadari yang turun dari langit untuk mandi. Ketika mereka hendak kembali ke langit salah seorang dari mereka kehilangan pakaian dan selendang yang dipergunakan untuk terbang ke kahyangan. Karena sudah melebihi waktu yang ditentukan terpakasa bidadari yang kehilangan pakaian dan selendang itu pun ditinggal oleh rekan-rekannya.
Bidadari itu pun merasa sangat kalut, kemudian ia bersumpah apabila ada yang memberikan pakaian untuknya jika yang menolong itu perempuan akan dijadikan saudara dan apabila yang menolongnya laki-laki akan dijadikan suami. Datanglah Joko Tarub memberikan pakaian ganti untuk bidadari itu. Walaupun Joko Tarub tidak mengetahui bahwa gadis itu adalah bidadari. Bidadari itu bernama Dewi Nawang Wulan. Nawang Wulan sangatlah cantik, lebih cantik dibanding dengan rekan-rekanya. Dia pun menepati janjinya untuk menikah dengan Joko Tarub. Joko Tarub sangat beruntung dapat menikah dengan Nawang Wulan yang begitu cantik jelita. Seiring berjalannya waktu mereka saling mencintai satu sama lain.
Dahulu ada seorang pemuda yang bernama Joko Tarub. Dia adalah pria melajang. Suatu hari ketika ia pergi ke hutan, di sebuah telaga ada tujuh orang gadis cantik yang sedang mandi. Karena tertarik dengan kecantikan dan keelokan tujuh gadis itu, Joko Tarub memutuskan untuk menyembunyikan salah satu pakaian gadis tersebut dan ia simpan di lumbung padi di rumahnya. Ternyata tujuh gadis itu adalah tujuh orang bidadari yang turun dari langit untuk mandi. Ketika mereka hendak kembali ke langit salah seorang dari mereka kehilangan pakaian dan selendang yang dipergunakan untuk terbang ke kahyangan. Karena sudah melebihi waktu yang ditentukan terpakasa bidadari yang kehilangan pakaian dan selendang itu pun ditinggal oleh rekan-rekannya.
Bidadari itu pun merasa sangat kalut, kemudian ia bersumpah apabila ada yang memberikan pakaian untuknya jika yang menolong itu perempuan akan dijadikan saudara dan apabila yang menolongnya laki-laki akan dijadikan suami. Datanglah Joko Tarub memberikan pakaian ganti untuk bidadari itu. Walaupun Joko Tarub tidak mengetahui bahwa gadis itu adalah bidadari. Bidadari itu bernama Dewi Nawang Wulan. Nawang Wulan sangatlah cantik, lebih cantik dibanding dengan rekan-rekanya. Dia pun menepati janjinya untuk menikah dengan Joko Tarub. Joko Tarub sangat beruntung dapat menikah dengan Nawang Wulan yang begitu cantik jelita. Seiring berjalannya waktu mereka saling mencintai satu sama lain.
Suatu hari, pada saat Nawang Wulan menanak nasi, ingin pergi ke ladang. Ia berpesan kepada suaminya, Joko Tarub untuk tidak melihat apa yang ia tanak. Setelah Nawang Wulan pergi, hasrat Joko Tarub sebagai manusia untuk mengetahua apa yang sebenarnya yang ditanak istrinya pun muncul. Kemudian, ia memlihat apa yang sebenarnya dimasak istrinya. Ternyata hanya setangkai padi saja yang ia lihat dalam tungku. Pada waktu yang bersamaan Nawang Wulan mengetahui bahwa selendangnya di simpan dalam lumbung padi selama bertahun-tahun. Nawang Wulan sangat marah kepada Joko Tarub. Joko Tarub baru mengetahui bahwa Nawang Wulan adalah seorang bidadari, ia pun menggunakan kekuatannya untuk menanak nasi, maka dari itu ia melarang Joko Tarub melihat ia memasak. Karena kecewa dengan Joko Tarub, ia memutuskan untuk meninggalkan Joko Tarub dan pergi ke kahyangan.
Di kahyangan Nawang Wulan tidak di sambut dengan baik. Ia diusir dari kahyangan karena telah menikah dengan orang yang ada di bumi. Nawang Wulan merasa tidak pantas tinggal kembali di kahyangan. Teman-temannya pun tidaklagi menyambutnya dengan baik. Dia kemudian di buang ke daerah selatan. Disana ia bertapa dan mendapat bantuan dari roh halus. Kemudian ia di nobatkan menjadi penguasa laut selatan atau sering di kenal dengan “Nyi Roro Kidul”. Sampai saat ini Nyi Roro Kidul dianggap sakti dan menguasai sepanjang laut selatan. Konon katanya Nyi Roro Kidul yang menjaga ketenangan laut selatan, sehingga banyak warga di pesisir pantai memberikan sesajen kepada Nyi Roro Kidul.
SENTOT S SUSANNA CAECILIA BAGONG KUSSUDIARDJO TATIEK WARDIONO ADE IRAWAN SITORESMI PRABUNINGRAT WIDJAYA SRI SADHONO M. TAHAR |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar