Tampilkan postingan dengan label WIM UMBOH1955-1991. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label WIM UMBOH1955-1991. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 Februari 2011

PERMATA BIRU / 1984

PERMATA BIRU


Euis (Meriam Bellina), gadis cantik bunga desa, terpaksa mengikuti Mang Emon (Abdi Wiyono) dan isterinya Jujuk (Tuty S), secara ilegal ke Muangthai. Sesampainya di sana, Euis dan gadis-gadis lainnya ternyata hanya dijadikan wanita penghibur. Mereka tak kuasa melawan Mang Emon dan tukang pukulnya yang kejam. Keinginan Euis untuk melarikan diri tetap membara. Ia mulai menabung sebagai bekal. Euis lalu berkenalan dengan Ario (Baron Hermanto), pemuda Jawa yang bekerja di sana. Keduanya saling jatuh cinta. Ario berniat untuk membantu keluar dari lembah neraka itu. Pada suatu saat tabungan Euis sudah terkumpul, tetapi berhasil dicuri anak buah Mang Emon. Setelah kematian Mang Emon, Jujuk berniat menjual rumah bordilnya. Penjualan rumah bordil itu menjadi rebutan sesama mereka. Keributan inilah sebagai kesempatan bagi Ario dalam mengatur pelarian. Akhirnya mereka berhasil lolos, kembali ke Indonesia lalu mereka mendirikan usaha konveksi.
 P.T. VIRGO PUTRA FILM

MERIAM BELLINA
BARON HERMANTO
TUTY S
EDDY BAKAR PARE
ABDI WIYONO
RUSMIATI
WIEKE WIDOWATI
MENZANO
H.I.M. DAMSJIK

PERKAWINAN 83 / 1982

PERKAWINAN 83


Hubungan cinta antara pemuda Bije (Sandro Tobing) dan gadis cantik Diana (Meriam Bellina) tidak disetujui oleh ayah Diana, Hendro (Zainal Abidin), karena Diana hendak dijodohkan dengan Tony. Mendengar bahwa Diana suatu hari hendak dilamar keluarga Tony, ia minggat bersama Bije ke sebuah desa kecil dimana bibi Diana tinggal. Hal ini membuat Hendro marah besar dan menyiksa ayah Bije melalui kaki tangannya. Merasa tidak pantas sebagai pelarian, akhirnya mereka pulang. Ketika Diana sampai di rumah, ia sakit di bagian perutnya. Hendro menjadi curiga Diana hamil. Setelah diperiksa dokter, ternyata Diana mengidap kanker ganas di lambungnya dan dinyatakan tidak akan berumur panjang. Hendro pun kemudian minta maaf kepada ayah Bije. Ayah Bije menolak, bahkan Bije ikut merayu ayahnya agar memaafkan Hendro. Bije malah diusir oleh ayahnya. Akhirnya Bije dan Diana menikah, tetapi belum lagi bulan madu selesai Diana meninggal di pangkuan Bije.

P.T. GRAMEDIA FILM

MERIAM BELLINA
MATHIAS MUCHUS
ZAINAL ABIDIN
SOFIA WD
SANDRO TOBING
RINA MELATI
DARUSSALAM
KOMALASARI
M. PANDJI ANOM
AMOROSO KATAMSI
SOFIA AMANG
CITRA WIHARJA

PENGANTIN PANTAI BIRU / 1983

PENGANTIN PANTAI BIRU


Ketika kapal ekspedisi purbakala mendapat musibah, Prof. Hasnan Rasyid dan cucunya Andri terpisah. Sewaktu terdampar di sebuah pulau, Andri bertemu dengan Oom Bram (Abdi Wiyono) bersama putrinya, Emi. Mereka bertiga hidup bersama, sampai Emi dan Andri menjadi dewasa (Meriem Bellina dan Sandro Tobing). Suatu ketika Emi dan Andri tertangkap suku primitif. Mereka dianggap sebagai Dewa dan Dewi yang turun ke bumi. Agar mendapat keturunan Dewa dan Dewi, Kepala Suku Primitif itu memaksa Emi dan Andri untuk kawin dengan putra-putri mereka. Menolak permintaan itu, Emi dan Andri nekat melarikan diri. Oom Bram berhasil mencegat pengejaran dari suku itu, walaupun akhirnya ia tewas. Dalam masa persembunyiannya, Emi dan Andri, saling jatuh cinta dan mendapatkan seorang anak lelaki yang mereka namakan Ami. Suku primitif terus mencari mereka. Di saat-saat yang kritis, ayah Andri (Darussalam) dan rombongannya datang sebagai penyelamat.

P.T. VIRGO FILM

MERIAM BELLINA
SANDRO TOBING
ABDI WIYONO
DARUSSALAM
SOENDJOTO ADIBROTO
H.I.M. DAMSJIK
KOMALASARI
RASYID SUBADI

MATJAN KEMAJORAN / 1965

MATJAN KEMAJORAN



Maksud Rainang (Rd Ismail) semula hanya menteror lurah yang zalim, Ciming, agar mengundurkan diri. Tapi, secara tak disengaja Marsan (Hasan Sanusi) membunuhnya. Sebagai pimpinan kelompok, Rainang sedia memikul tanggung jawab (dihukum buang), asal Marsan jadi lurah, dan Rausin (anak Rainang) di"buang" ke pesantren. Ketika Rausin (WD Mochtar) kembali ke Kemayoran, bek/lurah Marsan telah jadi zalim pula. Apalagi ia ditegur Belanda, bahwa rakyat tak mau jual padi lagi kepada kumpeni. Bek lalu menggunakan pembunuh bayaran, Beureum, untuk menyingkirkan Rausin. Pemuda itu mendapat pendamping yang handal dalam diri Toha (Ratno Timoer) dan pendekar-wanita Cicih (Rita Zahara). Apalagi Rainang, yang dikira sudah mati, muncul dan turun tangan. Akhirnya Marsan mati di tangan Rainang.

Film ini di buat dengan keinginan model film aksi indonesia, kalau cina ada khungfu , silat jepang, samurai dan hero dengan latar belakang bangsawan, sudah ada. Jagoan kali ini orang keluaran pesantren yang berani membela keadilan menurut agama. Mengambil lokasi di Tasikmalaya sebagai jawaran Banten langklah dalam islam , dan penyutradaraan Wim cukup baik dan jurus silat yang digunakan murni, bukan kungfu. Bahkan adegan dalam surau sangat religius. Tidak rahasia umum lagi kalau Wim memang sangat temperamen di lokasi, tetapi bisa membuat film yang manis. Film ini laku keras.

ARIES FILM

W.D. MOCHTAR
MIRA WULUR
A. HAMID ARIEF
RATNO TIMOER
RITA ZAHARA
RD ISMAIL
HASSAN SANUSI

KRISTAL-KRISTAL CINTA / 1989

KRISTAL-KRISTAL CINTA
 

Sebagai salah seorang anggota satuan pengamanan, Boma (Onky Alexander) menyelamatkan kawan universitasnya, Karlina (Anna Valiana) yang hampir hanyut di Laut Selatan. Ini mengakibatkan hubungan Boma-Karlina berlanjut, meski Boma ragu-ragu terus karena sifat manja Karlina. Baru setelah lulus sarjana dan dorongan orangtua Karlina, Boma yang berasal dari keluarga miskin, menikahi Karlina dan sekaligus bekerja di perusahaan mertuanya. Setelah punya anak satu, ketahuan bahwa Karlina mengidap kanker darah dan perlahan-lahan kesehatannya surut. Kebetulan bekas pegawai mertuanya, Somad (WD Mochtar) menginginkan anaknya bekerja di perusahaan itu. Pegawai baru ini, Tiara (Anna Valiana), lalu diminta mengasuh anak Boma karena ibunya tak mungkin lagi berfungsi. Karlina jatuh hati pada Tiara, mendorong dan akhirnya "memaksa" Boma dan Tiara nikah. Baru pada saat sekaratnya Karlina, orangtuanya dan orangtua asuhnya membuka rahasia: Tiara adalah adik kandung Karlina. Ia dipisahkan karena hari lahirnya sama dengan hari lahir ibunya. Sesuai dengan kepercayaan orang Jawa, maka Tiara dipisahkan dan dititipkan pada Somad.
 P.T. BOLA DUNIA FILM

ONKY ALEXANDER
ANNA VALIANA
ZAINAL ABIDIN
DICKY ZULKARNAEN
DODDY SUKMA
W.D. MOCHTAR
RIMA MELATI
LETTY LATIFAH
NIA ZULKARNAEN
KOMALASARI
DEVI SABAH
ROBERT WIJAYA

KEMBANG-KEMBANG PLASTIK / 1977

KEMBANG-KEMBANG PLASTIK


Kisah tentang tokoh-tokoh yang ada di kompleks pelacuran. Ada Lily (Yatie Octavia) yang bermimpi suatu hari bisa kawin dan hidup di desa. Ada Ijan (Cok Simbara), pencopet dan pacar Lily yang mimpi bisa kaya. Ada Genggong (Maruli Sitompul), garong yang juga mimpi kaya. Ada Yayuk (Ully Artha) yang jatuh ke tempat itu karena suaminya tukang judi dan tertipu Mangapul (Roy Marten) yang punya mimpi ke mewahan juga, tapi ternyata ia buron dari penjara Cipinang. Ada Norma (Dien Novita) yang nyaris bersetubuh dengan saudara kandungnya sendiri. Semua mimpi-mimpi tadi ditabrakkan dengan realitas.
 P.T. JAYA BERSAUDARA FILM

YATIE OCTAVIA
ULLY ARTHA
NENNY TRIANA
RAHAYU EFFENDI
ENNY KUSRINI
M. PANDJI ANOM
COK SIMBARA
MARULI SITOMPUL
NURNANINGSIH
DIEN NOVITA
ALWI OSLAN
ROY MARTEN




NEWS 01 Juli 1978
Kemajuan dalam berperan tampak

DI bawah cahaya taram-temaram di ruang makan Victoria Hotel, Ujungpandang, larut malam tanggal 10 Mei 1978, setelah nama para pemenang Festival Film Indonesia (FFI) 1978 diumumkan, di meja agak menyendiri duduk Maruli Sitompul. Lagi bercakap-cakap dengan Teguh Karya, Roy Marten, Ami Priyono, saya bangkit dari kursi menuju tempat Maruli. Saya salami dia: "Saya telah berusaha keras mendorong, agar saudara dapat piala Citra, tapi tidak berhasil. Buat saya saudara seorang versatile actor. Tapi yah, Dewan Juri memutuskan Masito Sitorus yang dapat Citra. Mudah-mudahan lain kali saudara yang dapat." Maruli tidak berkata apa-apa. Matanya menatap saya, seolah-olah di situ tercampur cengang dan senang. Mengapa pula saya pakai bahasa Inggeris untuk memuji dia? Tetapi itulah perkataan yang spontan datang guna menyatakan bahwa Maruli Sitompul aktor berbakat banyak, memiliki kecakapan dalam berbagai-bagai lapangan acting.

Para anggota juri telah memajukan namanya untuk dipertimbangkan sebagai pemeran pembantu terbaik, mulai sebagai bapak Sonny dalam film Yang muda yang bercinta, sebagai Genggong dalam Kembang-kembang plastik, sebagai kakek dalam Raasia seorang ibu hingga sebagai pater Donggo dalam Gersang tapi damai. Karena terpencar-pencar dalam berbagai ragam peranan tadi, akhirnya dia tidak mencapai angka seperti yang diperoleh Masito Sitorus dalam Jakarta, Jakarta yang mendapat dukungan massif dari para anggota Dewan Juri. Permainan Masito Sitorus sebagai montir Albert Silitonga meninggalkan kesan yang begitu kuat pada Dewan Juri sehingga tiada keraguraguan buat menyatakannya sebagai the best. Namun tak dapat disangkal orang nomor dua yang menyusulnya dalam nominasi ialah Maruli Sitompul. Permata Alit Ada beberapa pemeran pembantu lain yang menarik perhatian Dewan Juri. Permainan Alam Surawijaya sebagai pensiunan Pak Salam dalam Istriku sayang, istriku malang bagaikan batu permata alit yang indah. Aktor-aktor angkatan lama seperti A. Hamid Arif, Darussalam dan Awaluddin yang ketiganya bermain dalam Pembalasan si Pitung Jiih menunjukkan kemampuan membawakan peran yang daripadanya generasi muda aktor sekarang masih bisa belajar banyak. Dewan Juri memberikan penghargaan khusus kepada Awaluddin yang bermain sebagai Babah Bong. Ada sebuah kalimat dialog yang diucapkannya dengan lidah cina tepat dan mempertinggi kadar acting-nya yang berbunyi: "Main sikitt lha .... " Pemeran pembantu yang mempunyai potensi untuk berkembang, tanpa dia harus mengucapkan banyak dialog, tapi cukup dengan hanya mengisi layar putih dengan kehadiran fisiknya, ialah Rachman Arge yang bermain dalam Jumpa di persimpangan.

Bukan karena dia ketua PWI cabang Ujungpandang, jadi boleh dibilang termasuk "c.s" saya juga, namun saya pribadi berkata "Rachman Arge adalah Charles Bronson Indonesia," artinya kalau dia mau betul-betul jadi aktor. Di kalangan pemeran pembantu wanita, Nani Wijaya mendapat piala Citra untuk perannya sebagai ibu dalam Yang muda yang bercinta. Tetapi yang mendapat perhatian besar Dewan Juri ialah juga permainan Rae Sita sebagai Tante Saartje dalam Gaun hitam. Ully Artha sebagai Yayuk dalam Kembang-kembang plastik pun dicatat masuk dalam nominasi oleh Dewan Juri. Malahan dalam katagori pemeran utama wanita Ully Artha hampir dapat piala Citra untuk perannya dalam Direktris muda, akan tetapi akhirnya penilaian angka menentukan piala Citra harus diberikan kepada pendatang baru Joyce Erna dalam Suci Sang Primadona. Seorang anggota Dewan Juri menilai permainan Joyce sebagai "kapabel merefleksikan berbagai corak suasana perasaan." "Gigling" Bagaimanakah penilaian Dewan Juri tentang bidang akting dalam film-film yang berlomba dalam FFI 1978? Juri berkata: "Dalam berperan (akting) jelas ada kemajuan pada lebih banyak pemeran. Kekakuan dan "kematian" berkurang, diganti oleh kebebasan dan kelonggaran yang wajar. Kecengengan juga berkurang. Tapi giggling, ketawa-ketawa nervous tetap ada. Beberapa pemeran yang di masa lalu tidak berarti, kini tiba-tiba maju pesat, dan kepada mereka kita perlu beri pujian khusus. Mudah-mudahan mereka akan menjadi pendorong bintang-bintang lain. Sebaliknya, aktor-aktor paling laris sudah menjadi hampir semuanya aktor-aktor tehnis belaka. Dalam segala situasi dan peran, acting-nya dari film ke film sama saja. Produser dan sutradara perlu memberi saluran-saluran lain kepada mereka agar kreativitas-mereka bangun segar kembali. Janganlah mereka dlbenamkan dalam type casting. Rasanya Dewan Juri tidak perlu memperinci dan mengeja semuanya, sebab apa yang dikatakannya tadi nicaya dimaklumi oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Tinggallah hanya pengharapan agar sesudah ini benar-benar menyusul usaha mengubah dan memperbaiki. Buku teks menyatakan, aktor ialah kekuatan kreatif yang paling besar dalam drama. Sedangkan tugas sutradara ialah merangsang cetusan bunga api kreasi dan mencetak hasil-hasil yang dinamis ke dalam suatu kesatuan tunggal yang dinamakan produksi.

Apakah uraian buku teks tadi juga berlaku dalam film Indonesia? Saya mulai takut memastikannya. Sebab misalnya saja mengenai soal dubbing yang banyak dihebohkan dalam kasus Kaharuddin Syah, aktor dalam film Letnan Harahap sudah terdengar rupa-rupa pendapat. Satu bilang kalau menurut ketentuan drama dan dunia teater, aktor dan aktris itu harus menggunakan suara sendiri. Yang lain bilang, film ikut tehnologi yang berkembang senantiasa, after recording sudah menjadi umum, dan tidak perlu aktor/aktris itu memakai suara sendiri. Konon kata seorang sutradara, begitu sutradara meneriakkan CUT kepada juru kamera, maka selesailah aktor berperan, dan apakah kemudian dia gunakan suaranya sendiri atau suara dubber, itu tidak penting. Jadi apatah lagi yang dapat saya bilang? Cuma menegaskan Dewan Juri FFI 1978 menilai ada kemajuan dalam berperan. Dan setelah itu saya pun tinggal berperan meneriakkan: CUT ....

 

KASIH IBU / 1955


Film pertama Wim Umboh bersama CC Hardy,

Pemain RO Unarsih kemudian jadi istri Wim Umboh.

 
Sebuah keluarga punya enam anak di masa pubertas. Sang ibu, dengan kasihnya, mengikuti gerak dan berusaha memahami perasaan anak-anaknya. Lalu memberi petunjuk atau nasehat untuk bisa keluar dari masalah masing-masing. Cuma yang paling kecil dibiarkan, supaya jiwanya berkembang secara bebas.
 GOLDEN ARROW


A. HAMID ARIEF
WOLLY SUTINAH
ANWAR
DAISY GARCIA
WIM UMBOH
SJAMSU
HENNY TB SANUSI
MOCH FIRDAUS
SALMAH
R.O. UNARSIH
FARIDA SHAGNIARTY

JOHANNA / 1983



Kendati sistem tanam paksa sudah dihapus, tetapi kaum partikelir Belanda di Jawa masih saja terus mempraktekkan kesewenangan. Pengkuh (Atek Sudharmo), anak angkat tetua desa, Pak Kromo (Khaeran), melawan karena tanah desanya diminta paksa oleh tuan tanah perkebunan, Jan Pieter Slotering (Didier Hammel). Akibatnya Pak Kromo disiksa dan dibunuh. Rinem, saudaranya, diperkosa hingga mati oleh para centeng. Pengkuh balas dendam dengan menyerang onderneming dan menyandera Johanna (Lydia Kandou), anak gadis Speelman (Suryabrata). Johanna dibawa lari ke hutan. Pengejaran dan pelacakan terhadap Pengkuh tidak berhasil, karena lebat dan ganasnya hutan. Kehidupan Pengkuh dan Johanna di tengah hutan yang hanya berdua itu, semula saling benci, tapi kemudian saling mengerti dan simpati. Melewati beberapa peristiwa, hubungan Pengkuh dan Johanna semakin erat dan mencapai puncaknya dengan hamilnya Johanna. Demi masa depan dan anak, Johanna mengajak Pengkuh pulang. Ketika Pengkuh mengantarnya sampai di pinggiran hutan, ia segera diketahui dan diserang. Pertempuran mati-matian tak terelakkan lagi. Untung Pengkuh masih selamat, meski dalam keadaan terluka berat. Johanna yang sudah meyakinkan ayahnya, bisa tersenyum

ISTANA YANG HILANG / 1960

ISTANA YANG HILANG
 

Karena kesibukan Hamsah (AN Alcaff) dengan bisnisnya, dan istrinya (Ariati) dengan kegiatan sosialnya, maka perhatian terhadap anak mereka, Tuti (Farida Arriany) dan Lina (Gaby Mambo), terlantar. Yang lebih menderita adalah Lina, karena kelumpuhannya membuatnya menderita rendah diri. Nasehat dokter tak memberi perbaikan. Atas nasehat tetangga, Arman (Sukarno M. Noor), mahasiswa, dipekerjakan jadi guru pribadi Lina. Arman bisa memahami Lina, karena dia sendiri menderita akibat ditinggal ibu dan adik perempuannya yang meninggal saat revolusi. Rasa rendah diri Lina bisa dihilangkan, apalagi benih cinta juga mulai tumbuh. Masalah lain muncul. Tuti juga menyukai Arman. Untung Arman bisa menyelesaikan masalah Tuti ini. Tuti "dikembalikan" pada pacarnya, Anwar (Ismed M. Noor), karena masalahnya hanya salah paham. Para orangtua juga insaf, sementara Lina-Arman bisa menemukan "istananya".
 P.T. ARIES FILM

SUKARNO M. NOOR
GABY MAMBO
ARIATI
FARIDA ARRIANY
ISMED M. NOOR
A.N. ALCAFF
S. BAGIO

DJUARA SEPATU RODA / 1958

Tuty (Gaby Mambo) memusuhi teman sekelasnya, Aty (Indriati Iskak), apalagi setelah Aty terpilih sebagai ketua bidang kesenian. Lebih-lebih lagi karena Tony (Robby Djohan) memilih Aty, padahal Tuty juga menaruh hati pada pemuda itu. Tuty bikin isu, bahwa Aty pacaran dengan Budi (Alwi), maka hubungan Aty dan Tony jadi renggang. Untuk menghadapi kejuaraan sepatu roda, Aty dan Tuty dipilih mewakili sekolah. Tuty keseleo menjelang perlombaan berlangsung, maka Aty sendiri yang tampil dan.. juara. Kesempatan baik itu digunakan teman-teman untuk merayakan kemenangan di rumah Tuty. Damailah Aty dan Tuty.
 STUPA FILM

INDRIATI ISKAK
GABY MAMBO
BABY HUWAE
RIMA MELATI
BOY ISKAK
ALWI OSLAN
NENENG SUHARTI
MARJATI SUDHARNOTO
WAHAB ABDI
ROBBY DJOHAN
ARIATI
LENNY PATTIASINA

DIBALIK DINDING / 1955

DIBALIK DINDING
 

Berkat sukses film "Krisis", produksi Perfini, muncul kelatahan membuat cerita serupa. Tak ada pemain utama dalam film ini, kecuali yang agak ditonjolkan, yaitu pak guru (A. Hamid Arief), yang penyabar dan istrinya (Tina Melinda) yang cerewet. Juga menggambarkan kehidupan beberapa keluarga dalam sebuah rumah seperti dalam "Krisis".
  GOLDEN ARROW

A. HAMID ARIEF
TINA MELINDA
MARLIA HARDI
WOLLY SUTINAH
R. SYAMSU
NURUL'AIN
LELY SULASTRI
BOES BOESTAMI
ROOS ITJANG
RIBUT MUDA
RAMELAN
MENZANO

DI SINI CINTA PERTAMA KALI BERSEMI / 1980

DI SINI CINTA PERTAMA KALI BERSEMI


Kisah cinta Leo (Chris Salam, Roy Marten) dan Melia (Dina Mariana, Widyawati) sejak SMP, tampaknya berlanjut dan berbuntut kisah yang "luar biasa". Leo yang badung di SMP dikirim ayahnya ke Sydney, sementara Melia ditarik ayahnya ke Bandung. Empat tahun kemudian, Leo pulang liburan. Dia sudah masuk perguruan tinggi dan diharapkan meneruskan usaha ayahnya. Di bandara, Melia datang menjemput. Maka berlanjut lagi kisah cinta lama, sampai suatu waktu melampaui batas. Leo pulang ke Sydney, sementara Melia hamil. Kisah mulai lemah alasan-alasannya. Ayah Leo minta sangat supaya Melia tidak mengganggu Leo. Maka Melia dengan berat hati menuruti kehendak ayahnya sendiri untuk mengawini Ridwan (Awang Darmawan), partner usaha ayahnya maupun ayah Leo.

Ridwan ini ternyata seorang sado-masochis. Mendengar itu Leo mabuk-mabukan dan jatuh ke tangan seorang pelacur tua di Sydney. Dendamnya pada Ridwan semakin bertambah saat Ridwan menyita harta ayahnya, karena persoalan hutang. Ia merencanakan balas dendam. Ia mengumpulkan uang dengan jadi gigolo. Sebuah kesempatan untuk menghancurkan Ridwan datang saat dia tahu bahwa bisnis utama Ridwan adalah penyelundupan mobil. Ia bekerja untuk Ridwan dan bisa jadi kepercayaannya. Saat bukti-bukti cukup, ia minta Ridwan menceraikan Melia. Kini giliran Melia yang marah, karena ia merasa diukur dengan uang. Ridwan yang sudah lama curiga bahwa anaknya itu bukan anaknya karena darahnya berlainan, menyingkirkan anaknya ke sebuah keluarga berantakan agar si anak tumbuh jadi bajingan juga sebagai balas dendamnya. Leo jadi anak kapal. Melia cerai dan masuk biara. Mendengar berita cerai, Leo langsung pulang. Ia membujuk Melia yang tetap bersikukuh. Sikap Melia baru lunak saat Leo datang membawa anaknya
.

P.T. SANGGAR FILM
P.T. ELANG PERKASA FILM

WIDYAWATI
ROY MARTEN
DINA MARIANA
CHRIS SALAM
RIMA MELATI
RAHAYU EFFENDI
AWANG DARMAWAN
RD MOCHTAR
ZAINAL ABIDIN
ABDI WIYONO
ADE IRAWAN
OLOAN SITOMPUL







DAN BUNGA-BUNGA BERGUGURAN / 1970



Ida Rosita (Ida Nursanti) adalah pelajar yang terkenal pandai, nilai hasil ujiannya selalu tinggi. Tidak demikian setelah ibunya Ermina (Sofia Waldy) meninggal dunia. Si ayah Kusuma (A. Hamid Arif) malah jadi marah-marah waktu Ida berusaha melayani. Akibatnya pikiran Ida kacau, dan nilainya turun. Setelah tahu penyebabnya, pak guru menyarankan agar dr. Yunus menasehati Kusuma. Berkat nasehat dokter yang memang kawannya itu Kusuma menyadari kekeliruannya. Ida bisa pulih, dan nilai hasil ujian akhirnya kembali bagus. Bahkan tertinggi, sehingga mendapat gelar "bintang pelajar"

BINTANG KETJIL / 1963

BINTANG KETJIL

 







Maria Umboh dalam film Bintang Ketjil 1963. Maria Umboh adalah anak Wim Umboh
Kedua orangtua anak kecil itu panik. Anak-anak mereka tidak pulang. Diculik? Ternyata tidak. Mereka berusaha mencari jalan sendiri pergi ke Kebon Binatang, sebagaimana pernah dijanjikan orangtua mereka masing-masing. Maria (Maria Umboh) dan Suzy (Suzy Mambo) ditolong oleh seorang lelaki tua (Rd. Ismail), bekas guru mereka, untuk bisa pergi ke Kebon Binatang dan tempat-tempat hiburan lain. Semua akibat orang tua yang suka "obral" janji, namun tak dapat (lupa) memenuhinya. Orangtua mereka mengira diculik dan lapor polisi. Polisi berhasil menemukan mereka dan mengembalikan pada orangtuanya, tapi sang bekas guru terguncang karena peristiwa ini dan masuk rumah sakit jiwa.
 GARUDA FILM STUDIO
P.T. ARIES FILM

RD ISMAIL
MARIA UMBOH
SUZY MAMBO
NANA AWALUDIN
MANSJUR SIAH
TUTY S
A.N. ALCAFF
FIFI YOUNG
NOORTJE SUPANDI
ANNA SUSANTI

BIARLAH AKU PERGI / 1971

BIARLAH AKU PERGI


Berkat bantuan Suryani (Lenny Marlina), Iskandar (Zainal Abdi) mendapat pekerjaan dan cinta. Kebahagiaan ini tak berlangsung lama. Aminah (Rima Melati), istri Iskandar, datang menyusul bersama anaknya. Suryani menghilang sambil mengandung benih Iskandar. Berselang enam tahun, lewat bantuan sekretarisnya, Sri (Rahayu Effendi), Iskandar menemukan Yani dan anaknya Atik (Atik) di sebuah desa. Meski semula tak bersedia, akhirnya Yani mau kembali ke kota. Yani selalu menghindar dari Iskandar. Anaknya juga dilarang menemui ayahnya. Saat perusahaan Iskandar terancam bangkrut, Yani datang menolong dengan menjual rumah dan toko pemberian Iskandar. Perusahaan yang selamat itu diberikan kepada Aminah dan anaknya, sementara Iskandar sendiri pergi menebus kesalahannya.
 GARUDA FILM

BIARKAN KAMI BERCINTA / 1984



Sebuah kisah cinta pelajar SMP. Jaka (Gusti Randa), anak seorang pembantu sekolah hingga ia selalu bekerja membersihkan sekolah sebelum pelajaran mulai, sering diejek dan dikerjai oleh Gino (Bagus Santoso). Wulan (Dina Mariana) bersimpati pada Jaka, maka mereka pun saling jatuh cinta. Hambatan datang dari orangtua Wulan, meski hubungan mereka jalan terus. Jaka sendiri sebenarnya sangat gelisah dengan keadaan dirinya, dan pertanyaan tentang ayahnya yang tak pernah dijawab oleh ibunya. Suatu malam dia mendengar percakapan ibunya dengan Kepala Sekolahnya, Pak Prapto (Zainal Abidin). Maka yakinlah dia bahwa dia anak Pak Prapto. Dia lari dari rumah, bekerja di sebuah bengkel dan masuk dalam pergaulan kasar: judi dan minum. Wulan datang menjenguk dan terjadilah hubungan seks, hingga Wulan hamil. Jaka tetap tak diterima. Dalam pelariannya ke minuman ia melukai pemilik warung minuman. Dan saat mendengar bahwa Wulan akan dikawinkan, maka ia melarikan Wulan. Di pengadilan, ia mendapat hukuman bebas, setelah hakim mendengar riwayat dari ibunya dan Pak Prapto yang mengatakan bahwa Jaka adalah anak kakaknya, yang hilang entah kemana. Ia merasa bertanggungjawab dengan terus membiayai Jaka.
 P.T. GRAMEDIA FILM

DINA MARIANA
GUSTI RANDA
AMINAH CENDRAKASIH
ZAINAL ABIDIN
BAGUS SANTOSO
IRMAWATY
JOHANA TRISNAWATI
DODDY SUKMA
SEPTIAN DWICAHYO
ABDI WIYONO
HEIDI DIANA S

AYU GENIT / 1990

AYU GENIT


Juli (Dian Nitami), gadis desa yang dikecewakan pacarnya, lari ke Jakarta. Ia ditemukan Joe (Jeffry Waworuntu) di jalan karena hampir tertabrak mobilnya dan diajak tinggal di rumahnya. Hal ini membuat pacar Joe, Lisa (Ayu Lestari), marah dan mengadu pada bapaknya, tempat Joe bekerja. Joe terpaksa menjelaskan siapa Juli, hingga bisa dimengerti, apalagi Joe adalah karyawan andalannya. Lisa tak mau mengerti. Apalagi Juli dan Joe lama-lama memang saling jatuh cinta. Lisa didandani bagai gadis kota hingga makin tampak kecantikannya. Lisa lalu membuat ulah hingga Juli pergi. Joe marah dan memutuskan berhenti kerja. Ia mengejar Juli dan menemukan bis yang ditumpangi Juli. Mereka berpelukan di atas mobil dan deretan mobil macet di jalanan.

P.T. RAPI FILM

DIAN NITAMI
JEFFRY WAWORUNTU
AYU LESTARI
ZAINAL ABIDIN
HENDRO TANGKILISAN
RONY S MONOARFA
YAN TARMIZI

Kamis, 10 Februari 2011

AKU BENCI KAMU / 1987

AKU BENCI KAMU


Gerda (Chatrine) tiba-tiba membisu karena mengira ibunya (Rina Hassim) pacaran dengan Bobby ( Adi Bing Slamet). Gerda pindah ke asrama ditempati empat sekawan (Nia Zulkarnaen, Iyut Bing Slamet, Paramitha Rusady, Sylvana Herman). Empat sekawan itu lantas menyeleidiki hubungan ibu Gerda dengan Bobby. Dan Uun (Paramitha Rusady) salah satu dari empat sekawan yang mengaku pacar Bobby untuk memanasi ibu Gerda, malah jatuh cinta betulan. Ternyata Bobby adalah saudara Gerda sendiri. 
  P.T. VIRGO PUTRA FILM

NIA ZULKARNAEN
CHATRINE
PARAMITHA RUSADY
ADI BING SLAMET
IYUT BING SLAMET
SYLVANA HERMAN
DHALIA
RIMA MELATI
RINA HASSIM
DOYOK SUDARMADJI
SOERIP
HENKY SOLAIMAN

PENGANTIN / 1990

PENGANTIN


Ia pun menawarkan budi baiknya untuk mengantar Santi pulang. Santi menolak dengan alasan ia bisa naik kendaraan lain. Suatu saat ketika Santi pulang kerja ia melihat mobil Ryan, ia berusaha menghindar dari Ryan, namun diluar dugaan Santi Ryan menyamar sebagai supir bajaj. Setelah perkenalannya, rupanya Ryan suka membanggakan kekayaan orang tuanya pada Santi, namun santi tidak tergiur dan tidak menyukainya. Malah ia menganjurkan pada Ryan agar bisa mandiri dan tidak tergantung pada fasilitas yang disediakan oleh orang tuannya. Demi cintanya pada Santi, Ryan bersedia merubah sikapnya itu dan mengikuti kehendak Santi. Lalu lupa akan tugasnya dikantor, sehingga ia dimarahi dan diperingati Bapaknya agar memperhatikan perusahaan dan mengurangi hura-huranya dengan wanita-wanita. Ryan malah membantah dan tidak mau bekerja lagi. 

Pak Wiro marah mendengar keputusan Ryan, Pak Wiro tahu kalau perubahan sikap anaknya ini karena kehadiran Santi. Pak Wiro memanggil Santi kekantornya dan meminta Santi agar menjauhi Ryan. Bahkan Pak Wiro bersedia mengeluarkan sejumlah uang yang diminta oleh Santi. Santi tersinggung dan menceritakan semua yang dialaminya pada orang tuanya yang ternyata seorang pengusaha besar di Yogyakarta. Pak Herman yang mendengar pengaduan anaknya menjadi marah, ia mendatangi pak Wiro dikantornya. Bertemulah dua orang yang sudah saling kenal tapi bebuyutan sejak dulu. Keduanya memutuskan tidak merestui hubungan anak mereka.

Hubungan Ryan dan Santi tidak bisa dipisahkan, mereka sepakat untuk pergi dari rumah. Ryan minta bantuan Agus salah seorang temannya, lalu Agus membawa Ryan dan Santi ke sebuah desa tempat tinggal pembantunya. Kemudian Ryan dan Santi membangun sebuah gubuk untuk tempat tinggal mereka. Kepergian Ryan dan Santi membuat Pak Herman dan Pak Wiro saling tuduh. Dan keributan diantara keduanya berakhir dengan kesepakatan untuk merestui hubungan Ryan dan Santi.

ADIKKU KEKASIHKU / 1989

ADIKKU KEKASIHKU


FULL MOVIE

Ryan, remaja yang suka gonta ganti pacar, ketika ia sedang ke diskotik, ia melihat seorang gadis remaja yang cukup sensual, Santi nama gadis itu. Ryang mengajaknya menari bersama, Santi menolak dan membuat Ryan penasaran. Kepada rekan-rekannya ia meminta bantuan mencari informasi tentang gadis manis itu. Akhirnya Ryan mendapat alamat tempat Santi bekerja dari salah seorang teman Santi. Ryan mendatangi alamat tersebut dan ternyata Santi bekerja di sebuah took kosmetik sebagai pelayan. Santi menerima kedatangan Ryan sebagaimana layaknya pengunjung biasa. Ryan tidak putus asa, dengan bermacam cara ia berusaha mendekati Santi. 
 
Shella (Ria Irawan) frustasi sejak ibunya, Helen (Lenny Marlina) kawin lagi dengan Bob (Kaharuddin Syah) duda kaya beranak satu, Andro (Rano Karno) yang berkuliah di Amerika. Shella malas kuliah dan sering berkumpul dengan gadis jalanan, meskipun tidak menjadi pelacur atau wanita panggilan. Shella berubah sikap ketika Andro muncul. Mereka saling jatuh cinta, pergaulan terlalu bebas. Bob marah besar dan mengusir Andro, saat ia mengetahui kedua anaknya bermesraan tanpa busana di kamar. Helen melerai Bob untuk mengirim Andro kembali melanjutkan belajar di Amerika, sementara Shella kembali ke bangku kuliah. Keduanya menjalani semua itu dengan senang hati dan sepakat untuk berumah tangga bila studi mereka selesai.
 P.T. VIRGO PUTRA FILM

RIA IRAWAN
RANO KARNO
LENNY MARLINA
KAHARUDDIN SYAH
ANNA SHIRLEY
TIO PAKUSADEWO
WIM UMBOH
RONNY BURNAMA
SOFYAN NASIR
DICKY ZULKARNAEN