Tampilkan postingan dengan label NASRI CHEPPY 1984-2003. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NASRI CHEPPY 1984-2003. Tampilkan semua postingan

Minggu, 30 Januari 2011

CATATAN SI BOY II / 1988



Dua sahabat Vera (Meriam Bellina) dan Priska (Venna Melinda) pulang dari Los Angeles. Priska dijodoh-jodohkan oleh Emon (Didi Petet), saudaranya, pada Boy (Ongky Alexander). Tapi, yang terakhir ini justru kembali pacaran dengan Vera. Dan kembali lagi pacarannya penuh percekcokan sampai akhir film. Faktor utama percekcokan adalah Priska, yang sebenarnya menyukai Boy, tapi setelah tahu keadaan sebenarnya, mundur teratur. Digambarkan pula bagaimana jagonya Boy dalam olahraga reli mobil.

Film Catatan si Boy 1, sukses besar. Produser tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk bikin yang ke duanya. Habis-habisan dalam bintang film yang tampil dan juga lagu-lagu soundtrack yang sukses. Karena Tabloit dan majalah, juga radio sangat berpengaruh bagi kehidupan kaula muda saat itu.

CATATAN SI BOY III / 1989



Sukses pertama dan ke dua, tidak tanggung tanggung, produser langsung ambil setting di Amerika. Boy (Onky Alexander) pergi ke Los Angeles untuk melanjutkan studi. Di sana ia berkenalan dengan Sheila (Bella E. Lee), pecandu heroin. Hubungan ini tak disukai Jefry (Leroy Osmani), yang pernah bentrok dengan Boy di Jakarta dan pernah pula jadi pacar Vera (Meriam Bellina), yang kini jadi pacar Boy. Jefry ternyata punya gang pemasok obat bius, hingga bentrokan tak terhindarkan. Sementara Vera menyusul dan tak suka hubungan Boy dan Sheila. Emon (Didi Petet), yang menjadi bumbu kocak film dan sahabat Boy, tentu saja muncul dan membuat ulah sendiri. Semua berakhir baik.

P.T. BOLA DUNIA FILM

CATATAN SI BOY IV / 1990



Ke 4, jumlah penonton mulai meredup. Banyak yang bilang karena kemunculan Paramita dalam film ini, dan porsi Emon yang mulai sedikit. Kali ini sedikit melow, karena penonton sudah klimat saat di 3 (Amerika), lalu yang ke 4 di Bali, sehingga ada penurunan.

Boy (Onky Alexander) kembali ke tanah air untuk berlibur dari sekolah di Amerika. Sudah banyak yang berubah, termasuk Vera (Meriam Bellina) yang sibuk dengan karirnya sebagai foto model. Boy merasa disisihkan. Untuk menghibur sahabatnya itu, Abud (Fuad Thalib) yang bersama Ina (Sisca Yulianti), adik Boy, buka butik di Bali, mengajak pemuda itu berlibur di Pulau Dewata. Di sana, Boy berkenalan dengan Cindy (Paramitha Rusady) dan langsung akrab. Celakanya, Vera juga melakukan pemotretan di Bali dan memergoki Boy ketika berduaan dengan Cindy. Boy bingung, namun Vera dan Cindy mengambil keputusan bahwa mereka akan meneruskan karir.
P.T. PARKIT FILM

CATATAN SI BOY V / 1991


 
Produser masih coba mendongkel penonton atas penurunan di 4, tapi yang 5 malah semakin anjlok, sehingga film ini hanya sampai di 5 saja, walaupun mereka mencoba di 3 kota di Amerika, Las Vegas, LA, dan San Fransisco.

Boy (Onky Alexander) setelah menyelesaikan kuliahnya, mencoba membangun usaha di San Fransisco. Disana, ia mempunyai sekretaris jelita bernama Sheena (Sophia Latjuba), yang diam-diam juga naksir Boy. Emon (Didi Petet) kemudian datang pula ke tempat Boy dan di jalan ia menemukan seorang anak terlantar yang dibawanya pulang. Cyndi (Paramitha Rusady) yang juga datang ke tempat Boy, langsung cemburu melihat keakraban Boy dengan Sheena. Sedangkan Emon belakangan tahu bahwa anak yang ditemukannya adalah anak yang lolos dari penculikan. Ia berniat mengembalikan anak itu ke orangtuanya, namun keburu ketahuan para penculik. Mereka berusaha merebut anak itu dari tangan Emon, namun gagal. Akhirnya, Emon bisa menyerahkan anak itu pada orangtuanya, tetapi ia malah ditangkap polisi karena disangka penculik. Untung ada Boy, Cyndi dan Sheena yang mencoba mengklarifikasi. Dan semuanya berjalan dengan baik.

P.T. BOLA DUNIA FILM

DIDI PETET
ONKY ALEXANDER
PARAMITHA RUSADY
SOPHIA LATJUBA
BTARI KARLINDA
FUAD ALKHAR

NAMUKU... JOE / 1988



Joe Kifli (Didi Petet), mahasiwa pemilik mobil ”kotak”, pacaran dengan Fia (Paramitha Rusady). Joe berubah ketika berkenalan dengan Pinky (Meriam Bellina), gadis modern dan kaya. Joe bertaruh bisa menaklukkan Pinky, yang ternyata hanya ingin berteman saja. Joe berusaha kembali pada Fia, yang sekarang tengah dikejar Tony (Onky Alexander), bekas pacar Pinky. Saat Fia mau diperkosa Tony, Joe muncul dan membela, hingga terjadi perkelahian. Dua pria ini kemudian berseteru terus, hingga terjadi duel terakhir, yang membuat Tony meninggal, dan Joe pun kembali pada Fia. Ada keinginan untuk menunjukkan bahwa hidup penuh kepra-puraan akan sia-sia belaka.

- Film terlaris IV di Jakarta, 1989, dengan 380.423 penonton, menurut data Perfin

DI DADAKU ADA CINTA / 1986


Marita Cendrakasih (Paramitha Rusady), mahasiswa tingkat pertama jurusan Sastra Cina. Susanto (Piet Burnama) orangtuan Marita, menjodohkannya dengan Arsana Dipayana (Leroy Osmani), lulusan Amerika Serikat, sebagai pengikat hubungan, karena Susanto berhutang budi pada ayah Arsana. Sifat Arsana sangat tidak mengundang simpati. Kebetulan, karena sebuah kecelakaan di pantai dan pertengkaran Marita-Arsana di jalan, ia berkenalan dengan Bob Ridwan (Rano Karno), mahasiswa sambil bekerja yang tampak menekuni hobi berselancar daripada pekerjaan atau kuliahnya. Baik Susanto maupun Arsana tidak senang hubungan Marita-Bob. Kenekatan Marita tidak ditanggapi oleh Bob. Akhirnya setelah suami putri pertamanya menghamili pembantu dana mengetahui siapa Bob,Susanto menyetutuinya.

Bagi pecinta film era 80an tentu tahu dengan film ini. Film yang disutradarai oleh Nasri Cepi tersebut mencoba memasangkan akting Rano Karno dan Paramitha Rusady. Diproduksi tahun 1986 film ini masih asyik untuk disaksikan hingga sekarang. Bahkan dulu film ini sering diputar di layar TPI. Didadaku Ada Cinta adalah film kesekian dari film-film yang telah dibintangi oleh Rano Karno dan Paramitha Rusady. Didadaku Ada CInta juga didukung oleh akting Nanny Wijaya, Piet Burnama, Ully Artha dan Anton Indracaya.

Berlatar tentang kisah cinta anak muda, film Di dadaku Ada Cinta bertutur tentang kisah dua sejoli yang akhirnya di persatukan setelah menemui hambatan akan hubungan mereka. Dibuka dengan adegan kedatangan Marita (Paramitha Rusady) dan Imelda (Ully Artha) kakaknya di Bali yang disambut oleh Arsana, anak dari kolega bisnis ayah Marita (Piet Burnama). Arsana adalah pemuda yang telah di jodohkan dengan Marita oleh kedua orang tua mereka. Selamat Datang yang diucapkan Arsana dengan menyematkan bunga di telinga Marita. Ini adalah kali pertama Marita ke Bali, sehingga ketika bermain di Pantai Kuta ia tenggelam dan tidak sadarkan diri.

Akhirnya Marita ditolong oleh Bob (Rano karno) dan kawan-kawan, sementara itu Arsana yang dan Imelda hanya bisa diam saja tanpa melakukan pertolongan apapun. Tenggelam dari Pantai menyebabkan Arsana mengajak Marita untuk jalan-jalan berkeliling keesokan harinya. Diperjalanan Arsana yang pernah tinggal di Amerika tersebut menghentikan mobilnya dan mengatakan sesuatu pada Marita sekaligus ingin memegang pahanya. Arsana menganggap hal ini sudah biasa di Amerika. Perlakuan tidak senonoh Arsana tidak bisa diterima oleh Marita sehingga ia turun dan menyetop kendaraan yang sedang lewat yang kebetulan sekali di kendarai oleh Bob dan kawan-kawannya. Akhirnya Marita pun ikut Bob dan Arsana mengejarnya sehingga terjadi perang mulut. Arsana menjadi tidak suka pada Bob.

Bob yang pintar bermain selancar menyebabkan ketertarikan tersendiri bagi Marita. Akhirnya Maritapun belajar bermain selancar pada Bob. Akan tetapi Imelda tidak setuju akan keputusan Marita untuk berlatih pada Bob.

P.T. BOLA DUNIA FILM
P.T. NAFILA FILM

PARAMITHA RUSADY
RANO KARNO
ULLY ARTHA
LEROY OSMANI
PITRAJAYA BURNAMA
NANI WIDJAJA
ANDREAS PANCARIAN
DJOHAN DJEHAN
ANTON INDRACAYA

******
Setelah pulang ke Jakarta, Marita memulai aktivitas seperti biasa dengan pergi ke kampus, sementara itu Bob menjadi lebih sering untuk menjemput Marita. Lambat laun persahabatan Bob dan Marita menumbuhkan benih-benih cinta pada Marita dan Bob. Hingga akhirnya Marita mengajak Bob untuk diperkenalkan dengan kedua orangtuanya. Akan tetapi kedatangan Bob di sambut dingin oleh ayah Marita. Ayah Marita memandang rendah akan Bob dan lebih percaya Marita dengan Arsana yang masa depannya terjamin dibandingkan dengan Bob yang tidak jelas masa depannya. Melihat sikap ayahnya Marita merasa tidak enak pada Bob dan berusaha minta maaf, akan tetapi Bob menanggapinya dengan dingin. Marita kecewa akan sikap kedua orangtuanya terutama ayahnya. Sehingga Marita mencari Bob ke kontrakannya untuk meminta maaf sekaligus memberi undangan untuk datang ke pesta ulangtahunnya yang ke 19. Bob yang menanggapi dingin kedatangan Marita berjanji akan datang ada ulang tahunnya.

Dipesta ulang tahun Marita yang meriah, Arsana yang secara khusus diundang di pesta tersebut oleh kedua orang tua Marita memberikan Kado Kalung yang langsung di sematkan di leher Marita. Ditengah pesta, Bob datang dengan membawa bunga. Melihat kedatangan Bob, Arsana merasa tidak suka dan mencegat Bob serta mengatakan kata-kata yang tidak sepantasnya pada Bob di depan umum. Merasa harga dirinya diinjak-injak Bob akhirnya marah dan terjadi baku hantam dengan Arsana. Hingga akhirnya Bob pingsan dan berdarah. Melihat pemandangan demikian Marita hancur hatinya dan langsung membuang kalung yang ada di lehernya hasil pemberian dari Arsana. Marita kecewa dengan orang tuanya yang telah sengaja mengatur kedatangan Arsana dari Bali dalam pesta ulang tahunnya.

Kekecewaan Marita menyebabkan ia jatuh sakit dan tidak mau makan. Sementara itu Bob dan kawan-kawannya berhasil membalaskan sakit hati pada Arsana dengan menggantungnya. Arsana yang telah memohon-mohon pada Bob untuk tidak digantung akhirnya tersadar bahwa itu hanya trik dari Bob untuk menakuti dirinya. Akan tetapi akibat dari kejadian tersebut Arsana merasa bersalah pada Bob.

Dibagian lain suami dari Imelda (diperankan Anton Indracaya) ketahuan menghamili pembantunya oleh Imelda. Imelda marah besar dan hancur hatinya. Ia mengadu pada Ibunya, hingga ibunya jatuh pingsan. Melihat ibunya pingsan, Marita yang sedang sakit bangun, sementara itu Ayah Marita setelah merenungkan yang terjadi dengan putrinya terutama pengkhianatan yang dilakukan suami Imelda menjadi tersadar dan menyuruh Marita untuk mencari Bob. Apalagi setelah Ayah Marita tahu dari Bos perusahaan dimana Bob bekerja bahwa ia anak yang rajin dan ulet. Akhirnya Ayah Marita menyetujui Bob dengan Marita.

Marita yang kegirangan karena ayahnya telah menyetujui dengan Bob langsung lari mencari Bob di kontrakannya. Akan tetapi pencarian Marita nihil,karena ternyata Bob sedang ke Bali. Maritapun menyusul Bob di Bali ketika sedang bermain parasailing. Marita memanggil Bob dari bawah, sementara Bob yang sedang diudara segera turun dan disambut oleh Marita, Imelda dan Arsana. Imelda yang telah bercerai dari suaminya karena ketahuan menghamili pembantunya akhirnya berpacaran dengan Arsana. Begitu Bob sampai bawah, Marita langsung memeluknya. sungguh indah karena berada di pemandangan pantai yang elok. Kisah dua remaja yang akhirnya bersatu.

RANJAU-RANJAU CINTA / 1984



Film ini diangkat dari novel Marga T dengan Judul yang sama
Mimi (Paramita Rusady), gadis lulusan SLA, oleh orang tuanya dilarang berhubungan dengan Tibor karena akan dinikahkan dengan Yos (Rano karno). Ketika melanjutkan ke Universitas, Mimi bertemu dengan seniornya yang teryata adalah Yos. Semula Mimi tak tahu rencana orang tuanya, bahwa Yos lah yang menjadi calon suaminya. Tetapi dia heran dengan sikap baik keluarganya terhadap Yos. Maka dunia seakan runtuh bagi Mimi, ketika kakak memberitahu siapa Yos. Mimi tidak menyangka, dan menyatakan hubungannya dengan Yos harus putus. Apapun alasan Yos, Mimi tetap bersikeras. Pokonya ia tidak mau perjodohan yang diatur orang tua. Mimi tak perduli, kendati pun Yos menyatakan tulus mencintai Mimi. Ia berusaha akrab dengan mahasiswa lain untuk melupakan Yos. Sampai suatu ketika Yos melakukan olahraga kegemaranya, panjat tebing, dan mengalami kecelakaan. Dari peristiwa itu lah Mimi baru menyadari bahwa Yos adalah segalanya. Ia lalu memburu ke tempat kecelakaan. Musibah membuat mereka kembali mengerti makna cinta.
P.T. GRAMEDIA FILM