Tampilkan postingan dengan label D.DJAJAKUSUMA 1951-1980. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label D.DJAJAKUSUMA 1951-1980. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Februari 2011

TERIMAIAH LAGUKU / 1952

TERIMAIAH LAGUKU
 Film ini adalah film musikal.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Seorang peniup klarinet berbakat Iskandar (Tovani) mendapat bantuan dari musikus tua Sobari (Rd Iskandar), disamping dorongan moril dari sang kekasih (Titi Savitri). Setelah sukses, Iskandar lupa daratan, melupakan Sobari dan teman-teman lain maupun kekasihnya. Iskandar baru sadar sesudah mengalami kejatuhan, dan kembali pada cinta kekasih dan kawan-kawan.
 PERFINI

RD ISMAIL
TITI SAVITRI
CASSIM ABBAS
SULASTRI
AEDY MOWARD
MARLIA HARDI
DAMAJANTI
TOVANI

MAK TJOMBLANG / 1960











 
Adaptasi dari naskah drama "Perkawinan" karya Gogol (Rusia). Disutradarai bersama Nikolai Gogol.

 






Ambarita (Tatiek Maliyati), perawan tua, mengimpikan suami ambtenar. Berkat jasa Ellya, mak comblang, terkumpul lima pelamar. Serabi (Bambang Hermanto); duda berkedudukan tinggi, Omar Dahlan (Rendra Karno), pensiunan pelaut, Marto (Sutrisno), pegawai menengah yang kebelanda-belandaan, Arjuna (Nugroho AN), ambtenar kantor Raad Van Indie dan Ahmadin (Steve Liem), dari balai kota. Karena pemalu, yang terakhir ini minta bantuan Julius Kaim (Mansjur Sjah). Pertemuan pertama gagal. Ambar tak bisa mengambil keputusan. Lalu mak comblang beraksi dengan mengeduk keuntungan dari masing-masing pelamar. Dengan alasan masing-masing para pelamar satu per satu mengundurkan diri. Ada yang dengan alasan Ambar tak bisa bahasa Perancis, ada yang menganggap tak sungguh-sungguh, ada yang mencoba mengadu-domba antar pelamar dan lain-lain. Akhirnya Ambar menemukan jodohnya.
 PERFINI

BAMBANG HERMANTO
RENDRA KARNO
SULASTRI
TATIEK MALIYATI
TEGUH KARYA
S. BAGIO
MANSJUR SJAH
CASSIM ABBAS
ELLYA KHADAM
SUTRISNO
NUGROHO AN

TJAMBUK API / 1958

TJAMBUK API


Ujung (permainan saling pukul dengan cambuk) merupakan suatu tradisi di suatu desa di Jawa Timur. Tapi, cambuk itu jadi alat teror bagi Suro (Rendra Karno) untuk menguasai desa. Karena ditinggal ayahnya, yang mati dalam pertarungan ujung, Kasan (Bambang Irawan) dianjurkan ibunya agar menjadi petani saja. Usaha Kasan menyuburkan tanah dianggap tantangan oleh Suro, karena Kasan berhasil meyakinkan penduduk desa lain.

Mereka bahkan berhasil membuat kincir untuk mengalirkan air pada tanah mereka yang tandus. Ada masalah lain muncul, Marni (Aminah Cendrakasih) yang mencintai dan dicintai Kasan, tidak disetujui ayahnya, Suro. Marni dijodohkan dengan Karnen (Sukarno M. Noor), anak buah Suro. Setelah disiksa Karnen barulah Kasan belajar main ujung. Yang bikin Suro berang adalah perginya Marni ke rumah Kasan, tapi ternyata diculik pendekar lain. Setelah bebas, Marni tak mau pulang. Maka Kasan menantang duel Suro, dan dimenangkan Kasan. Suro dibujuk Marni agar menyerah, supaya tidak mati. Maka seluruh desa menjadi damai dan bertani.

PERFINI

BAMBANG IRAWAN
AMINAH CENDRAKASIH
SUKARNO M. NOOR
RENDRA KARNO
MENZANO
MARLIA HARDI
WOLLY SUTINAH
SOENDJOTO ADIBROTO
HASSAN SANUSI
HAMIDY T. DJAMIL
HUSIN LUBIS

FULL MOVIE



MASA TOPAN DAN BADAI / 1963

 

Masa topan dan badai ini tampaknya terjemahan dari Strum und Drang, istilah psikologi untuk masa akil balik atau pancaroba dalam kejiwaan seseorang. Kaslan (Rendra Karno), pegawai bank yang lurus dan jujur, sementara istrinya Miah (Ariati), lebih bersifat longgar dalam disiplin. Kaslan sangat keras dalam mendidik dua putrinya, Wati (Sri Redjeki) dan Tina (Sari Narulita). Sikap ini tentu menyulitkan sang putri, hingga Wahab (Wahab Abdi), yang mencintai Wati, jadi takut mendekati. Karena Wati selalu diantar ayahnya, maka Wahab suatu kali mengempiskan ban Kaslan. Wahab juga cemburu pada guru bahasa Inggris yang disukai Wati. Dan Wahab ingin gantung diri, waktu Wati jatuh cinta pada seorang penyanyi. Sang penyanyi tidak menanggapi,hingga Wati kembali pada Wahab. Tina melapor pada ayahnya. Belum sempat dimarahi, Wati sudah pergi dan baru pulang ketika merasa lapar. Maka ibunya memberi tahu tentang masa pancaroba yang dialami putrinya. Wahab akhirnya bisa memahami sikap keras Kaslan. Mereka akhirnya lulus SMA.
 BANK NEGARA INDONESIA
PERFINI

WAHAB ABDI
SRI REDJEKI
SARI NARULITA
KEIKO TAKEUCHI
USBANDA
MANSJUR SJAH
RENDRA KARNO
ARIATI
BAMBANG IRAWAN
NICO PELAMONIA

LAHIRNJA GATOTKATJA / 1960

LAHIRNJA GATOTKATJA


Kerajaan Pringgodani dikuasai Pracuna. 
Bima, yang tengah menanti kelahiran anaknya, kalah sakti untuk bisa mengatasi Pracuna. Pracuna sendiri merasa tanpa tanding, minta istri dari kayangan, Dewi Supraba. Para dewa tak kuasa menolak. Supraba turun ke Pringgodani, untuk menipu Pracuna. Pracuna marah dan bersiap menyerbu kayangan. Para dewa mencari akal. Yang bisa mengalahkan hanyalah Gatotkaca, anak Bima yang baru lahir dari Arimbi, putri raja Pringgodani. Dikisahkan pula bagaimana Dewa Narada memberi senjata Konta pada Karna, lalu menyuruh Arjuna yang bertapa agar bisa mengatasi Pracuna, bahwa senjata yang diberikan pada Karna bisa memotong pusar Gatotkaca, yang tak bisa dipotong dengan apa pun. Rebutan senjata terjadi. Arjuna mendapatkan sarungnya. 




Gatotkaca yang tiba-tiba jadi balita lalu dihadapkan dengan Pracuna. Awalnya kalah, lalu digodok dikawah Candradimuka, hingga jadi tegap, besar dan kebal. Dia mengatasi segala masalah, termasuk Astina yang menduduki Amarta, Kerajaan Pandawa, saat Pandawa tengah menyelesaikan masalah Pringgodani.

P.T. LAMA FILM
PERFINI

RUSMAN
ROOSILAWATY
KUSNO SUDJARWADI
TITIEK DANUWINOTO
BAGONG KUSSUDIARDJO



BIMO KRODA / 1967

BIMO KRODA
 PANTJA MURTI FILM

Film ini bersumber dari perhatian Djaja terhadap pewayangan yang mendalam. Dalam pewayangan Bima Kroda ada cerita mengenai pembasmian keluarga Pandawa, yang versi filmnya dimasudkan Djaja sebagai perlambangan matinya para Jendral dalam Tragedi nasional 1965. Para pendukung film tak lagi memakai kostum yang gemerlap tapi didandani seperlunya.