Minggu, 06 Februari 2011

PEMBALASAN SETAN KARANG BOLONG / 1989

PEMBALASAN SETAN KARANG BOLONG


Herman (Johan Saimima) dan Mira (Joice Erna) merupakan sepasang kekasih yang melanggar batas masa pacaran. Akibatnya, Mira hamil. Herman bersedia bertanggung jawab, tetapi keluarganya tidak setuju. Ayahnya, Danu Santoso (Kusno Sudjarwadi) minta bantuan budenya Herman, Ayu Rukmini (Farida Pasha) agar menggagalkan niat Herman mengawini Mira. Ayu Rukmini rupanya kelewat bersemangat menanggapi, hingga akibatnya Mira terbunuh. Mira yang mati penasaran bangkit membalas dendam. Satu per satu pembunuhnya mati pula. Tinggal Farel (Rudy Salam) yang merasa terancam lalu minta bantuan Dukun (Bokir). Ketika Farel, Dukun dan Ayu Rukmini hendak membinasakan arwah Mira yang penasaran, Herman yang sering didatangi Mira datang ke Polisi untuk melaporkan pembalasan dendam Mira. Polisi tidak percaya cerita Herman dan malah mencurigai pemuda itu. Terpaksa Herman mendatangi Kiai Achmad (Alwi AS) untuk minta petunjuk. Kiai Achmad lalu mengajak Herman ke makam Mira. Polisi diam-diam menguntit mereka. Sampai di makam, arwah Mira tengah dikepung Farel Cs. Herman membela arwah Mirah dan duel dengan Farel. Farel terbunuh, Ayu Rukmini yang hendak lari ditangkap polisi. Sedangkan Mira, arwahnya disempurnakan Kiai Achmad.

P.T RAPI FILM
 
Herman (Baron Hermanto) dan Mira (Joice Erna) adalah sepasang kekasih yang bersetubuh sebelum menikah, yang membuat Mira hamil. Herman bersedia bertanggung jawab tapi keluarganya tidak setuju. Ayahnya, Danu Santoso, meminta bantuan bibi Herman, Ayu Rukmini (Farida Pasha), untuk menghentikan niat Herman menikahi Mira. Ayu Rukmini berusaha terlalu keras. Tiga Orang dalam perintahnya menyerang Mira. Di kandang kuda dia diperkosa dan kemudian digantung.
 
Mira tidak menemukan kedamaian dalam kematian dan semangatnya bangkit untuk membalas dendam. Satu demi satu dia membunuh pembunuhnya. Hanya Farel yang tersisa dan merasa terancam, ia kemudian meminta bantuan dukun. Saat Farel sang dukun dan Ayu Rukmini hendak membinasakan semangat dendam Mira, Herman yang didatangi arwah Mira mendatangi polisi untuk melaporkan aksi dendam Mira. Polisi tidak mempercayainya dan malah mencurigainya. Maka Herman mendatangi Kyai Achmad (ustadz) untuk meminta bantuan. Kyai Achmad kemudian membawa Herman ke makam Mira. Polisi diam-diam mengikuti mereka. Di kuburan, mereka menemukan arwah Mira sedang disudutkan oleh Farel dan teman-temannya. Herman membantu semangat Mira dan berduel dengan Farel. Farel meninggal. Ayu Rukmini mencoba melarikan diri tetapi dia ditangkap oleh polisi. Kyai Achmad kemudian membantu semangat Mira untuk menemukan kedamaian.

Di tahun 70-an dan 80-an dibuat di Indonesia puluhan film tentang roh perempuan bangkit dari kubur untuk membalas dendam. Varian dari hantu ini adalah Sundel Bolong. (Wikipedia: Dalam mitologi Jawa dan Malaysia, Sundel Bolong adalah mitos hantu dari nusantara yang umumnya digambarkan sebagai wanita dengan rambut panjang yang indah dan pakaian putih panjang (wujudnya mirip dengan Kuntilanak). Nama dan mitos tersebut sangat erat kaitannya dengan pelacur, yang berarti "pelacur berlubang", mengacu pada lubang besar yang konon muncul di punggungnya. Dalam cerita rakyat, sundel bolong adalah jiwa dari wanita yang meninggal saat hamil, dan dia melahirkan di kuburan, atau dia meninggal saat melahirkan dan bayinya keluar dari punggungnya (inilah alasan mengapa lubang dibuat di punggungnya) yang tersembunyi dari laki-laki oleh rambut hitam panjangnya. Sundel Bolong juga dikatakan semangat sensitif dan jika ditolak oleh laki-laki dia dikatakan mengebiri mereka.).
 
Untuk pertama kalinya difilmkan pada tahun 1981 sebagai SUNDEL BOLONG dengan superstar horor Suzanna. Masih ada beberapa film lagi. Sendirian Suzanna bermain Sundel Bolong di dua film lagi yaitu di TELAGA ANGKER (1982) dan MALAM SATU SURO (1982). Ada juga film baru bernama LEGENDA SUNDEL BOLONG dari tahun 2007 dan KAFAN SUNDEL BOLONG dari tahun 2011. Untuk sebagian besar film yang tercantum di sini sudah ada ulasannya di internet. Jadi saya ingin menyajikan film yang relatif tidak dikenal tentang subgenre ini. Di sini memainkan Joice Erna the Sundel Bolong. PEMBALASAN memang tidak sebagus film-film sebelumnya, tapi masih bisa ditonton. Sebenarnya tidak ada pemandangan spektakuler itu (lidah dikunyah, pria ditabrak, tertembak di kepala, dll.) Tetapi suasananya sudah gelap dan menyeramkan. Patut dipuji juga bahwa dia tidak salah menempatkan adegan komedi yang tidak perlu, yang berarti dia lebih serius. Tidak buruk, tapi film-film lama lebih baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar